WahanaNews-Papua Barat | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri minta pada seluruh kepala daerah agar jadi pemimpin dan pelopor yang baik.
Ia berharap seluruh kepala daerah meninggalkan jejak dan kesan yang baik usai menjabat.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Menjadi leader dan pelopor mempunyai peran penting di daerahnya. Lima tahun menjabat jangan lewat begitu saja, fokus untuk sejahterakan masyarakat," katanya dalam keterangannya, Jumat (12/11). Dilansir wahananews.co induk media ini.
Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan kepala daerah selalu memperkuat integritas diri. Menurut dia, korupsi disebabkan karena keserakahan, kesempatan, dan kekuasaan.
Firli menegaskan, integritas merupakan faktor pencegah kepala daerah terjerumus dalam kasus korupsi.
Baca Juga:
Soal Pimpinan Baru KPK: Pakar Hukum Nilai Independensi KPK Terancam
"Siapapun bisa terlibat perkara korupsi atau menjadi koruptor karena kekuasaan, ada kesempatan, dan kurangnya integritas. Mari bangun, jaga, dan pelihara integritas," ujarnya.
Firli mengingatkan lima peran penting kepala daerah, yaitu mewujudkan tujuan negara, menjamin stabilitas politik dan keamanan, menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi, menjamin kepastian kemudahan investasi dan perizinan berusaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional.
"Maka saya ingin mengingatkan kembali kenapa bapak, ibu ingin menjadi kepala daerah. Masa depan daerah tergantung pada apa yang kita lakukan saat ini," jelasnya.
Dia juga meminta kepala daerah mengevaluasi capaian pemerintahannya dalam mewujudkan perbaikan di daerah. Dia menyebut ada tujuh indikator yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan kepala daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pertama yakni persentase angka kemiskinan, kemudian angka pengangguran, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita, dan angka gini ratio.
"Tolong kepala daerah cek apakah program di APBD nya sudah mengarah pada upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Angka-angka capaian indikator ini modal untuk melakukan pembangunan," pesan Firli. [hot/qnt]