Papua-Barat.WahanaNews.co, Kota Sorong - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus mengintensifkan upaya untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 berlangsung secara damai, tertib, dan bebas dari konflik.
Dalam rangka menjaga stabilitas sosial dan politik, Kesbangpol telah menyiapkan berbagai strategi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga:
"Refleksi 23 Tahun Otonomi Khusus Papua: Langkah Strategis Membangun Papua Barat Daya"
Pentingnya Pilkada Damai Kesbangpol menegaskan bahwa Pilkada yang damai merupakan kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan politik di Papua Barat Daya.
Konflik yang timbul selama Pilkada tidak hanya menghambat pembangunan daerah, tetapi juga berpotensi merusak hubungan sosial di masyarakat.
Oleh karena itu, semua pihak diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Peran Aktif Kesbangpol Kesbangpol Papua Barat Daya telah dan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan damai.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE. M.Si., dalam keterangan tertulis kepada Papua-Barat.WahanaNews.co, dikutip Minggu (25/8/2024).
Kata dia, langkah-langkah strategis tersebut, antara lain:
Sosialisasi dan Edukasi
Mengadakan kampanye sosialisasi mengenai pentingnya Pilkada damai melalui berbagai media, termasuk media sosial dan media massa.
Koordinasi Intensif
Bekerja sama dengan TNI, Polri, KPU, Bawaslu, tokoh adat, dan tokoh agama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pilkada.
Pembentukan Tim Monitoring
Membentuk tim khusus yang bertugas memantau keamanan selama tahapan Pilkada dan memberikan laporan situasi terkini.
"Tentu kolaborasi dengan Tokoh Masyarakat, Kesbangpol menggandeng tokoh masyarakat, pemuda, dan agama untuk berperan aktif dalam menjaga kedamaian selama Pilkada," urai Sellvyana Sangkek.
Sambungnya, pendekatan kultural dan dialog yang melibatkan tokoh - tokoh berpengaruh ini, diharapkan dapat meredakan potensi konflik dan mendorong penyelesaian masalah secara damai.
Lanjut Sellvyana Sangkek, dalam pengawasan dan penegakan hukum, pihaknya akan memastikan penindakan tegas terhadap pelanggaran yang berpotensi memicu konflik.
Selain itu, Kesbangpol akan mendorong transparansi proses pemilu untuk menghindari ketidakpuasan yang bisa menimbulkan ketegangan di masyarakat.
Pemanfaatan Teknologi Sebagai bagian dari inovasi untuk mendukung Pilkada damai, Kesbangpol akan mengembangkan sistem pengawasan online yang memungkinkan masyarakat untuk memantau situasi Pilkada secara real-time.
Menurut Sellvyana Sangkek, informasi terkait Pilkada akan disebarluaskan secara cepat melalui platform digital guna mencegah disinformasi.
"Kesbangpol mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya, pasangan calon, serta seluruh elemen masyarakat untuk mendeklarasikan komitmen bersama dalam menjaga Pilkada damai," imbaunya.
Partisipasi aktif masyarakat juga diharapkan melalui pengawasan pelaksanaan Pilkada dan pelaporan segala bentuk pelanggaran.
Kesbangpol Papua Barat Daya berkomitmen untuk melakukan evaluasi berkala terhadap situasi di lapangan dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
Rencana kontingensi atau keadaan di luar jangkauan, juga disiapkan untuk menghadapi skenario terburuk, guna memastikan Pilkada dapat berjalan dengan damai dan lancar.
"Dengan upaya bersama, diharapkan Pilkada 2024 di Papua Barat Daya dapat berlangsung dengan aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat," demikian Kaban Kesbangpol Sellvyana Sangkek.
[Redaktur: Hotbert Purba]