Wahananews-Papua Barat | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), berkomitmen mencetak sumber daya manusia kelautan dan perikanan yang dinamis, produktif dan bertalenta global untuk wujudkan blue economy.
Pada Konferensi Pers Capaian Kinerja KKP Semester I Tahun 2022, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta tegaskan bahwa, saat ini BRSDM tengah bertransformasi menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), seiring adanya transisi kelembagaan riset.
Baca Juga:
KKP Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret 2024
Transformasi tersebut merupakan langkah nyata BRSDM dalam meningkatkan pengembangan SDM guna mendukung implementasi program prioritas KKP berbasis blue economy yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
"Dalam mengimplementasikan blue economy, KKP memiliki lima program terobosan yakni penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zona penangkapan; perluasan wilayah konservasi laut (30 persen luat laut NKRI); pengembangan budidaya laut, pesisir dan tawar; pengelolaan sampah laut, dan pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil," terang Nyoman.
"Program tersebut tentu dapat terwujud melalui dukungan dan peran SDM KP yang terus dikembangkan kompetensinya oleh BRSDM melalui konsep Infinity dengan padanan komponen penting, yakni pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan inkubasi bisnis," lanjutnya.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Di bidang pendidikan, sistem vokasi menjadi kunci dalam menghasilkan lulusan yang dapat terserap di dunia usaha dan industri, serta yang mampu menciptakan peluang usaha.
Strategi BRSDM dalam pencapaian pendidikan kelautan dan perikanan yang kompeten dan berdaya saing, mencakup pembangunan sistem penyelenggaraan pendidikan berbasis industri, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, metode pembelajaran menggunakan teaching factory, meningkatkan sarana dan prasarana, serta membangun sistem pendidikan berbasis digital dan teknologi informasi.
Saat ini KKP memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 11 satuan pendidikan tinggi, yakni 10 Politeknik dan 1 Akademi Komunitas, serta 9 satuan pendidikan menengah, yakni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).