Wahananews-Papua Barat | Jaringan Damai Papua (JDP) sangat turut berbelasungkawa atas terbunuhnya 10 warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7).
JDP juga sangat menyesalkan digunakannya langkah kekerasan bersenjata terhadap warga sipil tersebut oleh siapapun, termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Memandang Penting Adanya Pendekatan Kemanusiaan di Moskona Barat Kabupaten Bintuni
Hal ini disampaikan juru bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy, SH dalam keterangan tertulis kepada Papua-Barat.Wahananews.co, Senin (18/7).
JDP memberi saran dan masukan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk secara terukur dan seksama mengambil keputusan dalam menangani perbuatan para terduga pelaku penganiayaan dan pembunuhan tersebut.
Karena bagaimanapun pilihan langkah penanganan tersebut diyakini oleh JDP pasti memberi dampak penting bagi masyarakat sipil asli Papua di Nogolaid secara khusus, tetapi juga bagi seluruh warga sipil di Kabupaten Nduga.
Baca Juga:
Meninggalnya Aktivis HAM Papua Yones Douw, Yan Christian Warinussy: "Mengejutkan Jaringan Damai Papua dan LP3BH Manokwari"
Berdasarkan visinya, sebagai Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy menyampaikan bahwa JDP senantiasa menyerukan diberlakukannya langkah pendekatan damai untuk segera menyudahi berbagai konflik bersenjata di Tanah Papua.
JDP menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk perlu mempertimbangkan dimulainya dialog damai dengan semua pihak yang bertikai di Tanah Papua selama ini.
JDP sangat yakin bahwa model pendekatan negara dengan terus melakukan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) tidak akan mengakhiri konflik sosial politik di atas Tanah Papua.