Perayaan HUT GPI Papua ke-37 Tahun juga bersamaan dengan HUT ke-14 Kemandirian Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak serta Peresmian Gedung/Rumah Pendeta atau Pastori Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-pala.
Dalam laporan ketua Panitia Pembangunan Rumah Pendeta atau Pastori Koce Rahangmetan, bahwa "pembangunan yang berlangsung selama kurang lebih 10 tahun, memang dilalui dalam tantangan dan pergumulan yang cukup berat, akan tetapi hari ini kita dapat meresmikannya dengan menelan biaya total sebesar Rp376.668.000,- (tiga ratus tujuh puluh enam juta enam ratus enam puluh delapan ribu rupiah).
Baca Juga:
Jemaat GPI Papua Diaspora Fakfak Gelar Syukur HUT Ke-16, Pdt Hein Termas: “Tantangan bukan Halangan, Pelayanan harus Lebih Maju”
Sumber dana berasal dari bantuan hibah Pemprov Papua Barat sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan sisa sebasar Rp126.668.000,- berasal dari sumber dana dalam organisasi yaitu Stimulant Jemaat Diaspora dan Aksi Peti Pastori serta bantuan donatur luar dan dalam GPI Papua.
Penyerahan kunci pintu pastori kepada pdt. Rien Romkeny dari Ketua Klasis GPI Papua Fakfak.
Peresmian dihadiri anggota jemaat dan undangan terdiri dari anggota DPR Papua Barat H. Saleh Siknun, Anggota DPRD Fakfak W. Sony Hegemur, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Fakfak Siti R. Hegemur, Ketua Klasis GPI Papua Fakfak Johan Beay, S.Th. sekaligus menerima kunci dan Panitia dan kepala tukang dan menyerahkannya kepada Pdt. Rien Romkeny.
Baca Juga:
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Klasis GPI Papua Hiren Kokah, Yohana Hindom: "Membangun Anak-Anak Tuhan Di Atas Negeri"
Bangunan Pastori terdaftar sebagai aset GPI Papua dan diserahkan kepada Jemaat GPI Papua untuk dikelola dalam pelayanan secara khusus dan sebagai rumah doa secara khusus. [hot]