"Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks, baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama di Papua Barat Daya," ucapnya.
Dalam konteks otonomi khusus dan dinamika sosial-politik yang berkembang, ia mengajak seluruh kader HMI untuk terus mengambil peran strategis dalam menjaga persatuan, mengedepankan dialog, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Baca Juga:
Rapimda dan Musda DPD KNPI Kabupaten Sorong, Sebut Inkonstitusional
"Saya sangat mengapresiasi tema besar yang diusung pada konferensi ini. Tema ini menggarisbawahi semangat keberlanjutan perjuangan HMI dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan mampu menghadapi tantangan zaman, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam yang moderat serta nasionalisme yang kuat," imbuhnya.
Peran generasi muda, terutama mahasiswa, sangat krusial dalam mempersiapkan masa depan bangsa.
Indonesia Emas 2045 bukan hanya cita-cita, tetapi sebuah visi yang perlu diwujudkan melalui kerja keras, inovasi, dan partisipasi aktif.
Baca Juga:
HMI Dukung Kominfo Berantas Judi Online
Ia berharap HMI Cabang Sorong dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial di Papua Barat Daya, menjadi agen-agen perubahan yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam harmoni dan keberagaman.
"Saya ucapkan selamat melaksanakan konferensi, semoga acara ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang strategis, serta memilih pemimpin HMI Cabang Sorong yang mampu membawa organisasi ini menuju kemajuan yang lebih baik," Sellvyana Sangkek mengakhiri.
[Redaktur: Amanda Zebahor]