WahanaNews-Papua Barat | SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream menerima kunjungan tenaga pengajar dan siswa-siswi SMKN 1 Kota Sorong jurusan Geologi Pertambangan pada Kamis (4/5/23).
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka memberikan gambaran nyata industri hulu migas serta membandingkannya dengan teori yang didapat melalui pengajaran di sekolah.
Baca Juga:
SKK Migas Pastikan Lifting Migas Akhir 2024 Berjalan Optimal dan Efisien
Kunjungan diawali dengan pemaparan materi AKHLAK BUMN, corporate life saving rules (CLSR), dan HSSE golden rules (patuh, peduli, intervensi) oleh Novi Budi Officer Safety PEP Papua.
Materi dilanjutkan dengan pemaparan struktur geologi di area Kepala Burung oleh Ilmi Fathu Muhammad Jr Engineer PetroleumPEP Papua, diskusi, dan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Klamono. Hefi Siswanto Sr Supervisor Klamono Production PEP Papua bertindak sebagai pendamping lapangan pada kunjungan dimaksud.
Siswa-siswi SMKN 1 Kota Sorong jurusan Geologi Pertambangan mendapat pemaparan materi.
Baca Juga:
SKK Migas Optimalkan Lifting Akhir Tahun 2024, Siapkan Langkah Strategis untuk 2025
Ketua Jurusan Geologi Pertambangan SMKN 1 Kota Sorong Geissler Patiran mengapresiasi SKK Migas dan PEP Papua yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan.
“Kami mendapat gambaran nyata terkait produksi migas khususnya yang berasal dari lapangan Klamono; yang mana belum semua orang di Kota atau Kabupaten Sorong memiliki kesempatan seperti yang kami dapatkan. Sangat terlihat concern SKK Migas dan PEP Papua terhadap implementasi aspek HSSE sebagai aspek yang utama,” ungkap Geissler.
Geissler mengusulkan ke depannya agar kerja sama juga dilaksanakan dalam bentuk kunjungan SKK Migas dan PEP Papua kepada SMKN 1 Kota Sorong sebagai guru tamu.
Pada kesempatan terpisah, Manager Papua Field Muslim Nugraha menyampaikan komitmen Pertamina EP untuk melaksanakan inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG), salah satunya dari aspek sosial.
Pengembangan pendidikan merupakan salah satu concern kami dari aspek sosial. Membangun dan mengembangkan sumber daya manusia khususnya anak-anak Papua kami lakukan salah satunya dengan berbagi pengetahuan dan mengajar.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama no. 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
"Inshaallah, kegiatan akan kami laksanakan secara rutin dan semoga dapat mengembangkan dan mengoptimalkan potensi anak-anak Papua,” demikian Muslim Nugraha. [Andi Njo/hot]