WahanaNews-Papua Barat | Buah Pala merupakan salah satu komoditas unggul Kabupaten Fakfak yang sudah sejak lama dikenal di Indonesia.
Hal ini menjadi terobosan Delima Kiswanti agar produk turunan Pala Fakfak, bagaimana bisa bersaing dengan produk yang dihasilkan.
Baca Juga:
Pameran "Torang Creative & Ecotourism Festival 2025, Bank Indonesia Fasilitasi Produk Pala Tomandin Fakfak Tampil di Papua Barat Daya
Kata dia, rumus dalam pengembangan produk supaya bisa bersaing di luar Fakfak, produknya punya ciri khas Fakfak dan tidak dibuat orang luar Fakfak, Tahan lama dengan tidak harus pengiriman melalui pesawat, juga termasuk kemasan produk harus diperhatikan, rasio harga/berat yang tinggi supaya biaya kirim tidak menghabiskan margin.
Produk Balsem Pala
Produk makanan dari pala masuk kriteria 1 (meskipun di Maluku dan Sulut juga ada, tapi beda-beda tipis), tapi yang termasuk kriteria 3, dimana barang berat harga murah, Produk ini lebih cocok dijual untuk konsumsi lokal Fakfak atau untuk oleh-oleh.
Baca Juga:
Kampung Sum Wujudkan Program Pala Unggul, Tanam Pala di Koridor Ruas Jalan Teluk Patipi Fakfak
Disinggung mengenai pangsa pasar produknya buatannya, tentu saja bisa dikirim ke Jawa, tapi upaya promosi lebih sulit karena harga jadi mahal dan volume harus besar untuk atasi biaya logistik.
Contohnya produk Sabun dan Balsam Pala memenuhi 3 (tiga) kriteria diatas, tapi belum dikenal perlu promosi yang tepat supaya orang luar Fakfak merasakan keistimewaannya.