WahanaNews-Papua Barat I Tanaman pala Tomandin merupakan tanaman perkebunan yang memiliki potensi sebagai komoditas ekspor.
Penanganan pasca panen pala yang tepat dapat meningkatkan kualitas biji dan fuli pala untuk diekspor.
Baca Juga:
Pameran "Torang Creative & Ecotourism Festival 2025, Bank Indonesia Fasilitasi Produk Pala Tomandin Fakfak Tampil di Papua Barat Daya
Buah pala yang akan dipanen harus diperhatikan umur pala tersebut, jangan sampai dipetik terlalu muda untuk tetap menjaga kualitas, apalagi Biji Pala Tomandin Fakfak diekspor ke berbagai Negara.
Dalam memetik pala di Fakfak harus mengikuti aturan yang ada, yaitu Sasi Adat Pala (Sasi / larangan dengan menggunakan "tanda").
Adapun mamfaat Sasi Adat Pala menguntungkan petani dalam menjaga kualitas pala yang diinginkan buyer atau pembeli dari luar negeri.
Baca Juga:
Kampung Sum Wujudkan Program Pala Unggul, Tanam Pala di Koridor Ruas Jalan Teluk Patipi Fakfak
Hal ini disampaikan Kepala dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, Ir. Abdulrahim Fatamasya, M.Si saat Prosesi Lepas Sasi Pala di Kampung Kramongmongga oleh Tokoh Adat disaksikan Pemkab Fakfak dan beberapa Pembeli Pala, Rabu (20/10/2021).
Buah pala sebaiknya dipetik langsung dari pohon saat sudah masak petik, ujar Abdulrahim.
Lanjut kadis, lepas Sasi Pala di Kampung Kramongmongga bertujuan supaya petani pala memetik pala mengikuti atuan sesuai sasi adat pala yang dibuat para tokoh adat.