Program pemagangan intensif teknisi Tangguh LNG dengan durasi pelatihan selama tiga tahun di Ciloto, Jawa Barat, juga telah meluluskan lebih dari 110 putra-putri asal Papua dan Papua Barat yang kini bekerja sebagai teknisi bersertifikasi internasional di Tangguh LNG.
Program ini bertujuan untuk mengasah bakat lokal dan memenuhi komitmen Tangguh LNG untuk mempekerjakan 85% tenaga kerja pada tahun 2029 berasal dari Papua dan Papua Barat pada tahun 2029. Sampai saat ini, 73% dari pekerja Tangguh Kilang 1 dan 2 merupakan putra putri asal Papua.
Baca Juga:
Hari Anti Korupsi Sedunia, SKK Migas Pertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Tangguh LNG juga berkomitmen untuk membantu menggerakan ekonomi masyarakat melalui livelihood program, yaitu dengan melibatkan petani setempat untuk menjadi pemasok sayuran, buah dan produk perikanan ke Catering Tangguh. Bahkan sejak 2010-2020 total kuantitas suplai produk pertanian dan perikanan dari masyarakat ke Catering Tangguh mencapai 5600 ton, Samuk Konyorah mengakhiri. [hot/amanda zebahor]