Capaian ini juga membuktikan bahwa jika komoditas unggulan dikelola secara serius, terencana, dan berkelanjutan, maka manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh Masyarakat pekebun pala sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap PAD daerah.
Lebih lanjut ia sampaikan, capaian tersebut sejalan dengan visi dan misi Fakfak Membara, di mana pembangunan daerah diarahkan pada penguatan komoditas unggulan, peningkatan penerimaan daerah dan nilai tambah, serta kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Baca Juga:
Pembahasan Draft Perbup RAD Pala dan RAD Perkebunan Sawit Tahun 2025–2029 dalam Mendukung RPJMD Fakfak Membara 2025–2029
Berdasarkan capaian PAD Pala yang baru di mulai Tahun 2025 hingga berhasil mencapai target dan meningkat 165,75 % dibandingkan target awal yang ditentukan, sehingga target terlampaui secara signifikan.
"Pemerintah Daerah melalui Dinas Perkebunan menargetkan Target Progresif penerimaan PAD Pala pada tahun berikutnya yakni 2026 berada pada kisaran Rp 650 – 700 juta atau kenaikan 30 %, sebagai bagian dari target kinerja program strategis Pala Unggul sebagai upaya mendorong optimalisasi komoditas unggulan sejalan dengan visi Fakfak Membara," demikian Widhi Asmorojati.
[Redaktur: Hotbert Purba]