WahanaNews-Papua Barat | Siswa-Siswi Sekolah Dasar (SD) YPPK Santo Willibrordus 1 Kota Sorong, Papua Barat mengadakan studi lapangan di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Sorong.
Kedatangan 50 orang pelajar SD itu mendapat sambutan hangat dari Kepala Kantor BMKG bersama para Staf dan Pegawai BMKG Kota Sorong, Rabu (26/1) kemarin.
Baca Juga:
Hadir di Sorong, Syafii Efendi Pesan Hal Ini ke Anak Muda Sorong
Sebelum siswa-siswi mengadakan pertemuan, mereka didampingi Guru Walikelas III A, Pak Kamat dan Guru Walikelas III B Ibu Ida dan Guru Pendamping Ibu Yustin Payong mengarahkan anak didiknya untuk mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan dan handsanitizer agar terlindung dari pandemi covid 19.
Kepala Stasiun BMKG, Indar Adi Walu sedang dinas di Manokwari memberi tugas kepada Kordinator Bidang Observasi Laode Bangsawan, mewakili Kepala Stasiun BMKG membuka kegiatan kunjungan siswa-siswi SD Willibrordus I dengan mengucapkan selamat datang di Stasiun BMKG Kota Sorong untuk mengenal dan mempelajari meteorologi, klimatogi dan geofisika.
Laode Bangsawan yang didampingi Staf BMKG memperkenalkan secara terperinci istilah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika apabila disingkat yaitu menjadi BMKG kepada anak-anak selama 30 menit dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya.
Baca Juga:
Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri, Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia
Usai mengadakan pertemuan di ruang utama, pihak BMKG mengajak siswa-siswi melihat dan mempelajari sarana dan prasarana penunjang BMKG di luar kantor BMKG
"Informasi yang disampaikan BMKG tidak hanya mengenai kebencanaan. BMKG tak hanya berurusan mengenai hujan, suhu, atau cuaca. Peran BMKG sangat penting untuk memperkirakan kemungkinan-kemungkinan berkaitan dengan cuaca, iklim, hingga bencana alam," jelas Kepala Stasiun diwakili Staf BMKG Sorong.
"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memiliki peran bertanggung jawab untuk menghasilkan dan mendiseminasikan informasi bencana alam seperti gempa bumi dan peringatan dini tsunami," jelasnya.