Papua-Barat.WahanaNews.co | Kodam XVIII/Kasuari berhasil memecahkan rekor dalam bidang olahraga yakni rekor ujian Karate sabuk hitam oleh prajurit terbanyak yakni sebanyak 1.092 Karateka sekaligus dalam satu waktu. Rekor tersebut telah tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).
Penganugerahan piagam rekor Muri tersebut diberikan bersamaan dengan upacara penyematan Dan kehormatan dan kenaikan pangkat sabuk hitam Karate prajurit Kodam XVIII/Kasuari di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
Upacara dibuka oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dan para pejabat Kodam lainnya serta dihadiri oleh Dewan Guru dari Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Pusat dan seluruh Prajurit Kodam Kasuari yang naik sabuk hitam.
Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan sangat bangga terhadap prajurit-prajuritnya yang berhasil mencapai target dan menorehkan prestasi melalui kerja keras yang selama ini dilakukan.
“Kalian semua mendapatkan sabuk hitam ini tidak mudah, melalui kerja keras dan latihan di bawah sengatan matahari saya lihat semangat kalian setiap hari latihan untuk terus bisa dinaikkan tingkat sabuk dari putih hingga hitam," ujarnya.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Pangdam mengingatkan kepada seluruh Karateka untuk memegang teguh sumpah Karateka yang telah diikrarkan seperti sanggup memelihara kepribadian, kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun dan menguasai diri.
“Sebagai seorang prajurit harus memiliki kepribadian yang baik tidak boleh menjadi penghianat apalagi di Kodam Kasuari ini yang merupakan daerah konflik. Sebagai atlet perang gunakan kemampuan bela dirimu untuk membela diri. Jika dalam bertempur senjatamu sudah tidak bisa digunakan lagi, gunakan bila dirimu,” tegas Pangdam.
Pangdam berpesan agar ilmu beladiri yang sudah didapat tidak disalahgunakan dan harus dipertanggungjawabkan, sehingga penyematan sabuk hitam ini pantas diberikan dan terus dipelihara.