Pendeta Reiner menulis pula : "dengan demikian Schneider meski belum sempat sampai ke Tanah Papua adalah martir misi pertama bagi Tanah Papua".
Lanjut Warinussy, di dalam catatan sejarah, kendatipun Ottow dan Geissler tinggal di Ternate hampir setahun setelah tiba 30 Mei 1854 dari Batavia.
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Barat Sebut Pesisir Teluk Sawaibu Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak ke Pulau Mansinam
Sedikitpun tak tertulis bahwa mereka bertemu dengan Sultan Tidore maupun menginjakkan kaki mereka di Tidore, sehingga menurut pandangan saya sebagai seorang Penatua dan Hamba Kristus, bahwa rencana membangun situs kapal Tidore adalah tidak berdasar sama sekali, sebab kapal yang yang membawa Ottow dan Geissler berangkat dari Ternate ke Pulau Mansinam dan tiba pada tanggal 5 Februari 1855.
Sehingga menurut saya selaku salah satu Penatua GKI Di Tanah Papua dan sebagai Koordinator Urusan Pelayanan Pembinaan Jemaat (P2J) GKI Sion Sanggeng bahwa rencana pembangunan situs Kapal Tidore yang tidak mendasar tersebut justru dapat mencoreng sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua yang akan dirayakan berusia 168 tahun 2023 ini.
Hal ini dapat menyakitkan bagi Orang-orang Papua yang menjadi tujuan dari perjalanan sejarah Pekabaran Injil itu sendiri, juga menyakiti hati TUHAN Bapa Sang Pemilik Injil itu pula, demikian Yan Christian Warinussy. [hot]