Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Fakfak menyelenggarakan uji coba nasional Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang kedua.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Ketahanan Pala Politeknik Negeri Fakfak pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Baca Juga:
Sembilan Hari Jelang Pilkada, PPD Fakfak Gelar Bimtek Tungsura dan Penggunaan SIREKAP
Uji coba Sirekap ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk memastikan kelancaran proses rekapitulasi hasil pemilu secara digital.
Dengan sistem ini, KPU berharap dapat menghadirkan transparansi dan kecepatan dalam proses penghitungan suara, mulai dari tingkat TPS hingga rekapitulasi nasional.
Dalam uji coba ini, KPU Kabupaten Fakfak melibatkan tiga orang perwakilan dari Panitia Pemilihan Distrik (PPD), yang terdiri dari ketua, divisi teknis, dan divisi data, di setiap distrik.
Baca Juga:
Pasca Keputusan KPU Fakfak, Pjs Bupati Fakfak: Semua Pihak Hormati dan Fakfak Harus Aman
Selain itu, dua perwakilan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari tiap kampung/kelurahan, yaitu ketua dan seorang anggota, juga hadir untuk mengikuti pelatihan ini.
Total peserta yang hadir mencakup ratusan penyelenggara pemilu tingkat distrik dan kampung/kelurahan, yang akan menjadi ujung tombak penerapan Sirekap pada pemilu mendatang.
Nur Hasmiah, yang menjabat sebagai Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdikliparmas) KPU Kabupaten Fakfak, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini.
Ia mengimbau peserta agar fokus dan serius dalam memahami materi yang disampaikan, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada suksesnya pemilihan di wilayah masing-masing.
"Saya berharap para peserta benar-benar menyimak seluruh materi yang diberikan. Ini bukan hanya untuk pemahaman pribadi, tetapi juga untuk diteruskan kepada teman-teman PPS dan sekretariat PPS yang tidak bisa hadir dalam pelatihan ini," ungkap Nur Hasmiah.
Ia menambahkan bahwa, setelah pelatihan, diharapkan setiap peserta mampu mengajarkan kembali kepada rekan-rekan di daerahnya, sehingga seluruh tim pemilu di tingkat kampung maupun kelurahan dapat menjalankan tugas dengan optimal.
Selain sebagai sarana pelatihan teknis, uji coba ini juga menjadi ajang evaluasi kesiapan KPU dalam menerapkan Sirekap secara penuh pada pemilu yang akan datang.
Dengan sistem ini, diharapkan penghitungan suara menjadi lebih cepat, akurat, dan meminimalisir potensi kesalahan manusia yang sering terjadi pada rekapitulasi manual.
Kegiatan uji coba Sirekap ini, berlangsung dengan penuh antusiasme dari peserta, berkomitmen untuk menyukseskan jalannya pemilu serentak 2024.
"Sirekap akan menjadi elemen penting dalam memastikan hasil pemilu bisa diperoleh dengan lebih efisien dan akuntabel," demikian Nur Hasmiah.
[Redaktur: Hotbert Purba]