Hingga siaran pers ini dibuat, menurut Made, Bangun Sutoto dan Keamanan Internal UGM tidak pernah datang ke UC Hotel UGM untuk melakukan komunikasi atau konfirmasi lebih lanjut.
Pada Minggu (17/8/2025) pagi, UC Hotel UGM menerima bukti transfer dana yang dikirimkan oleh Aida dan dinyatakan sebagai pembayaran awal (down payment).
Baca Juga:
Petaka KKN di Maluku: Cuaca Buruk Renggut Nyawa Dua Mahasiswa UGM
"Dana tersebut sudah dikembalikan karena acara yang akan dilaksanakan tidak sesuai dengan yang disampaikan di awal. Penjelasan lebih rinci ada di bawah," ucap Made.
Lebih lanjut Made mengungkapkan, acara ini jelas berbeda dengan yang disampaikan di awal ketika melakukan pemesanan. Secara prosedur, ini merupakan kesalahan dan menjadi alasan administratif bagi UC Hotel UGM untuk melakukan penolakan atau pembatalan.
"UGM mendukung keterbukaan dalam pertukaran gagasan dan berkomitmen untuk berkontribusi positif untuk mewujudkannya," terangnya.
Baca Juga:
Ombak Tinggi Telan Nyawa Dua Mahasiswa UGM Saat KKN di Maluku Tenggara
Di sisi lain, UGM bertanggung jawab untuk melakukan dan mendukung pertukaran gagasan yang sehat guna menjaga kondisi yang kohesif/tenang di masyarakat.
"Bagi UGM, acara yang dimaksud di atas tidak menunjukkan keterbukaan dari awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu sehingga dengan ini UGM melakukan penolakan," demikian I Made Andi Arsana.
[Redaktur: Hotbert Purba]