Semua yang hadir pun ikut memberikan atensi seikhlasnya. Bukan soal berapa besar nilai yang diberikan tetapi niat suci yang dilandasi kasih persaudaraan dan solidaritas.
Prosesi khusus pembasuhan air suci yang dibawa dalam tabung Bambu.
Baca Juga:
Pilkada Telah Selesai, Sulaiman Uswanas: Laksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Seperti Biasa
Sebagai sesama keluarga besar masyarakat Fakfak yang tak bisa terpisahkan. Bahwa keluarga besar Temongmere di Kotam, tak bisa sipisahkan dengan keluarga besar Rengen yang berada di Tanama, begitu juga sebaliknya.
Hal ini berlaku luas diatara marga - marga yang ada, saling terikat dan selalu saling menjaga, ungkapnya.
Hormat untuk anak, keponakan dan cucu kami Untung Tamsil (Bupati Fakfak) bersama keluarga besar dari Rengen dari Tanama, dan segenap sodara basodara yang menyertainya.
Baca Juga:
Perayaan Hut Ke-7, LAPEPA Kabupaten Fakfak Kunjungi Anggota Lansia
Betapa rendah hati dan tulus telah datang bersimpuh dihadapan Mahkamah Peradilan Adat.
Mengakui kekhilafan, di mana sikap telah membuat semua terharu dan bangga dengan pembaruan budi pekerti, kiranya akan terus menjadi yang terbaik.
“Hormat dan terima kasih tak berhingga juga kami sampaikan buat anak sudara, bahkan orang tua kami Ali Baham Temongmere, bersama keluarga besar Wodour Temonggmere yang telah menunjukkan kebesaran jiwanya mau menerima dan memaafkan kekeliruan yang pernah dilakukan anak keponakan dan cucu Untung Tamsil”, paparnya.