WahanaNews-Papua Barat | Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Provinsi Papua Barat (PB) resmi dibentuk.
Ini merupakan FKPT ke-33 yang telah dibentuk oleh BNPT. Dengan dibentuknya FKPT Papua Barat dan Papua tahun 2022 ini, maka di seluruh Indonesia telah dibentuk FKPT.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT, Kolonel Rahmat Suhendro mengatakan, dibentuknya FKPT untuk mencegah terorisme, terutama masyarakat milenial dari terpaparnya paham radikal.
“Sekarang ini berkembang penyusupan lewat media sosial. Secara masif mereka mencari calon-calon teroris. Kita bentuk FKPT Papua Barat ini diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, sehingga kita bisa mengeliminir tindakan kekerasan yang ada di Papua Barat,” jelas Rahmat Suhendro, Kamis (27/1/2022) di Manokwari usai digelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme.
FKPT sendiri telah dibentuk sejak tahun 2019 di 32 provinsi, namun Papua Barat dan Papua terhambat akibat adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Tangkal Paham Radikal dan Teroris, BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya
“Diharapkan dengan telah dibentuknya FKPT Papua Barat, bisa secepatnya action di lapangan, dan kita bisa mencari akar permasalahan terhadap paham-paham radikal yang berkembang di wilayah ini,” ujar Rahmat Suhendro.
FKPT Papua Barat yang baru terbentuk ini diketuai Drs. Musa Kamudi, M.Si (tokoh masyarakat), Sekretaris Dr.Edison Ompe, Spd,MP (Kesbangpol Papua Barat), Bendahara Julius (Pengusaha).
Kepengurusan FKPT dibagi beberapa bidang, yaitu Kabid Agama Sosial Budaya Ida Bagus Putu Candi (FKUB), Kabid Media Massa Hukum dan Humas Bustam, ST (PWI Papua Barat), Kabid Pemuda Pendidikan Rizal Husain (Unipa), Kabid Perempuan dan Anak Adoleina D. Dondologit (Lapepa Papua Barat), Kabid Pengkajian dan Penelitian Prof. Dr. Benidiktus Tanujaya, M.Si (Unipa).