Papua-Barat.WahanaNews.co, Manokwari - Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari menyampaikan Selamat dan Sukses bekerja kepada Jenderal Purnawirawan H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi bersumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Jakarta.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif LP3BH, Yan Christian Warinussy, SH dalam keterangan di Manokwari, Minggu (20/10/2024).
Baca Juga:
Berjalan Sukses Tanpa Kedip, 773 Personel PLN Jaga Kelistrikan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Terpilih
Kata dia, sebagai salah satu Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Right Defenders) di Indonesia dan Tanah Papua, Warinussy berharap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mampu mengemban hasrat dan keinginannya untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Hal ini hanya dapat dicapai melalui penegakan hukum yang berjalan secara adil dan netral tanpa kolusi dan nepotisme.
Sambungnya, penegakan hukum itu dapat dicapai apabila para abdi hukum terutama polisi, jaksa dan hakim kesejahteraannya ditingkatkan dan dipastikan mereka tidak melakukan upaya suap, gratifikasi dan atau korupsi.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029
Di sisi lain, sesungguhnya LP3BH Manokwari berharap Prabowo dapat mengedepankan upaya penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM yang Berat sebagaimana diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM serta Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Lanjutnya, khusus untuk wilayah konflik di Tanah Papua, LP3BH Manokwari sangat menekankan penting Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian pada bagaimana menyelesaikan konflik di Tanah Papua dengan menggunakan pendekatan dialog.
Tentu dapat dilakukan dengan menempatkan minimal seorang menteri atau utusan khusus Presiden untuk memulai upaya membangun Papua yang damai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).