Papua-Barat.WahanaNews.co, Tambrauw | Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan setiap tahun memiliki makna yang sangat mendalam bagi anak-anak di Kabupaten Tambrauw. Salah satunya, mereka berjuang berjalan kaki menuju sekolah dan mengatasi kesulitan hidup sebagaimana perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI.
Hal ini dibuktikan Ketua Yayasan Pendidikan Persekolaan Katolik (YPPK) TK, SD, SMP dan SMA Katolik, Simon Isak Mendopma, mengadakan kunjungan kerja ke pedalaman Papua (Papua Barat Daya) untuk bertemu langsung dengan kepala sekolah, staf guru dan para siswa. Kunjungan ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-78 Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga:
Bakal Calon Gubernur Papua Barat Daya, Gabriel Asem Pendaftar Pertama pada Partai Hanura
Selain kunjungan, Ketua Yayasan juga mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Negara Republik Indonesia ke-78 di kampung Ayiae, distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw bersama Pastor Paroki Sto. Yohanes Pembaptis, P. Izaak Bame, Kamis lalu (17/8/2023).
Kunjungan kerja pada Hut Kemerdekaan RI, sangat mengesankan, kisah Pastor Izaak Bame bersama Simon Mendopma. Sekali-kali terdengar suara anak-anak sekolah berteriak, Merdeka! Merdeka! Mereka tampak serius berbaris di halaman sekolah bersama teman-teman dan para guru.
Pastor Izaak Bame. (Foto: Ren/WahanaNews)
Baca Juga:
Praktik Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Tambrauw akan Ditertibkan
Selangkah demi langkah, Pastor Izaak Bame dan Ketua Yayasan memasuki halaman sekolah Katolik dan melihat betapa semangatnya anak-anak sekolah merayakan Hut ke- 78 Kemerdekaan RI.
Ternyata, keluarga besar sekolah katolik selalu mengingatkan anak-anak untuk merayakan kemerdekaan RI.
Upacara bendera tahun ini dilaksanakan semua sekolah Yayasan Katolik, baik di kota maupun pedalaman Papua Barat dan Papua Barat Daya di masing-masing sekolah Katolik.