PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Raja Ampat - Dewan Adat Sub Suku USBA menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) di Kampung Dorehkar.
Raker ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat kepemimpinan adat, membangun warisan budaya, dan mewujudkan Lumbung Pengetahuan Adat sebagai pusat dokumentasi, pelestarian, dan transfer nilai-nilai kearifan lokal bagi generasi mendatang.
Baca Juga:
IUP di Raja Ampat Dikecam Spesialis Monitoring Ikan dan Karang dari Eks LSM Conservation International
Dalam Raker tersebut, Dewan Adat menetapkan secara resmi:
Ketua Adat Marga Burdam yang baru, dari almarhum Nehemia Burdam kepada Stevanus Burdam.
Kepala Adat Marga Umpes yang baru, dari almarhum Petrus Umpes kepada David Umpes.
Baca Juga:
PT Gag Nikel Kembali Beroperasi, Senator PFM Minta Penyerapan Tenaga Kerja 80% OAP Sebagai Bukti Keadilan Negara Melalui UU Otsus
Selain itu, dilakukan sosialisasi dan pembagian Buku Sejarah USBA untuk lingkungan internal, dengan rencana distribusi ke khalayak umum terutama suku-suku di Raja Ampat.
Buku ini menjadi salah satu landasan utama dari Lumbung Pengetahuan Adat yang sedang dikembangkan.
Dewan Adat juga mengumumkan bahwa Markus Umpes, anak adat USBA, dinyatakan lulus seleksi Otonomi Khusus DPRK Raja Ampat.
Raker ini menjadi ajakan bagi anak-anak adat untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program beasiswa Progenusa di Universitas Islam An Nur dan Universitas Wirabuana Lampung.
Komitmen Pendidikan dan Pemberdayaan
Dewan Adat Sub Suku USBA menegaskan komitmennya untuk:
Mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup dan ekonomi perikanan laut yang ramah lingkungan.
Mendorong sinergi anak-anak adat USBA dengan pemerintah dari pusat hingga kampung.
Mendukung kebijakan dan program pemerintah yang pro terhadap masyarakat adat.
Revitalisasi Kebudayaan
Raker menegaskan pentingnya menghidupkan kembali:
Tarian adat Wor
Cerita sejarah masa lampau
Pembuatan perahu adat seperti Karures dan perahu tradisional lainnya
Rumah adat dan alat-alat kerja tradisional dalam kehidupan pertanian dan perikanan
Pengetahuan kesehatan adat sebelum memasuki era pengobatan modern, termasuk cerita tradisional tentang suanggi
Semua elemen budaya tersebut dianggap sebagai identitas unik dan warisan peradaban USBA yang layak dipulihkan dan diwariskan melalui Lumbung Pengetahuan Adat.
Raker tersebut turut dihadiri oleh Ketua Adat Marga Burdam dari Meosbekwan. Acara ditutup dengan penampilan Tarian Wor dari marga Imbir, Umpes, dan Rumbewas sebagai simbol kembalinya semangat dan kehidupan tradisi dalam masyarakat.
Tentang Dewan Adat Sub Suku USBA
Dewan Adat Sub Suku USBA adalah lembaga adat yang berperan menjaga, membina, dan mengembangkan nilai-nilai tradisi, kepemimpinan adat, dan identitas budaya masyarakat USBA di Raja Ampat. Salah satu agenda strategis yang sedang dijalankan adalah pendirian Lumbung Pengetahuan Adat sebagai pusat arsip, dokumentasi, dan pengembangan kearifan lokal.
#Ketua Dewan Adat Sub Suku USBA
Charles Imbir.
[Redaktur: Hotbert Purba]