PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Kunjungan resmi ke ruang kerja Senator DPD RI Papua Barat, Abdullah Manaray, perwakilan Dewan Adat Sub Suku Usba menyerahkan buku berjudul "Merajut Kisah dari Pulau ke Pulau, Rekonstruksi Sejarah Sub Suku Usba di Raja Ampat".
Penyerahan buku tersebut dilakukan oleh Yakobus Umpes, tokoh muda adat dari Raja Ampat, sebagai simbol komitmen masyarakat adat dalam memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk masa depan pendidikan anak-anak adat di Papua Barat.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Hadir di Sulsel, Gus Ipul Akan Lapor Presiden
Buku ini merupakan hasil riset mendalam yang dilakukan sejak 2022 oleh Dewan Adat Sub Suku Usba, bekerja sama dengan Kankain Karkara Byak (Dewan Adat Byak) dan Kesultanan Tidore.
Penelitian melibatkan observasi di 27 lokasi dan wawancara dengan 62 narasumber, termasuk masyarakat Sub Suku Usba dan suku lain di Raja Ampat dan Biak yang memiliki relasi sejarah dengan Usba.
Buku ini memaparkan memori kolektif Sub Suku Usba dengan sajian kisah-kisah perjalanan leluhur yang dilakukan antara Abad XV sampai XVIII, serta dilengkapi dengan peta-peta perjalanan, silsilah keluarga, dan warisan tradisi.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Berasrama Siap Dibangun, Wujud Komitmen Pemerintah untuk Pemerataan Akses Pendidikan
Senator Abdullah Manaray menyambut baik penyerahan buku tersebut dan menyampaikan rasa hormat atas komitmen masyarakat adat Usba dalam menjaga tradisi dan mendorong perubahan yang berpihak pada rakyat.
Ia menegaskan bahwa buku ini akan menjadi bahan penting dalam memperkuat dasar perjuangan di DPD RI untuk pendidikan yang menghormati identitas lokal.
Penyerahan buku ini menjadi bagian penting dalam rangkaian diskusi tentang implementasi Sekolah Rakyat di Papua Barat, yang melibatkan Institut Usba, Dewan Adat Papua Barat, serta dukungan tenaga ahli DPD RI.