PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Sorong - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat Daya menggelar puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di SMP YPPK Don Bosco, Kota Sorong, Senin (24/2/2025).
Acara ini juga dirangkai dengan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi SMP YPPK Don Bosco Sorong, sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah.
Baca Juga:
Sambut Hari Pers Nasional 2025, PWI Papua Barat Daya Agendakan Berbagai Kegiatan
Kepala Sekolah SMP YPPK Don Bosco Sorong, SR Elvarina CIJ, menyampaikan terima kasih kepada PWI Papua Barat Daya yang telah memilih sekolah mereka sebagai lokasi puncak perayaan HPN 2025.
Ia menilai bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan dan kesejahteraan siswa.
"Tentu PWI sudah memiliki berbagai agenda dan kegiatan yang diselenggarakan di wilayah Papua Barat Daya, khususnya Kota Sorong. Kami merasa sangat bersyukur karena puncak perayaan ini berlangsung di sekolah kami. Apalagi, ada agenda pemberian makanan bergizi gratis kepada sekitar 30-40 siswa-siswi dari berbagai latar belakang ekonomi. Ini tentu sangat berarti bagi mereka," ujar SR Elvarina.
Baca Juga:
Sapu Bersih Cabor, Petrogas Juara Umum
Ketua PWI Papua Barat Daya, Wahyudi saat memberikan bantuan untuk keperluan sekolah di SMP YPPK Don Bosco Sorong, Senin 24 Februari 2025. (Foto: Dok. PWI PBD)
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi dorongan semangat bagi para siswa, bukan hanya karena pemberian makanan, tetapi juga sebagai motivasi untuk berpikir lebih jauh mengenai masa depan mereka.
"Kami ingin anak-anak menyadari bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk meraih masa depan yang lebih baik. Siapa tahu, dari kegiatan ini ada di antara mereka yang terinspirasi menjadi wartawan, karena pers adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap SR Elvarina.
Sementara, Ketua panitia HPN 2025, Ronny Sidabutar, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan MBG di SMP YPPK Don Bosco, panitia telah menyediakan sekitar 50 paket makanan dan susu untuk para siswa. Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di SMP Alam Inspirasi Sorong pada 15 Februari 2025, dengan pemberian 80 paket makanan dan susu kepada siswa-siswi.
"Tujuan utama kami mengadakan kegiatan MBG ini adalah untuk mendukung penuh program yang digagas oleh Pemerintah Pusat. Program ini juga selaras dengan slogan HPN 2025, yakni 'Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa," ujar Ronny.
Ia berharap program MBG ini dapat menjadi perhatian bersama, sehingga kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah dapat terpenuhi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan mereka.
Selain itu, Ronny juga menyampaikan bahwa Media Mata Papua turut memberikan bantuan berupa uang tunai serta tas sekolah bagi siswa-siswi yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi terhadap suksesnya acara ini. Semoga kepedulian terhadap generasi muda terus berlanjut di masa mendatang," imbuhnya.
Ketua PWI Papua Barat Daya, Wahyudi, menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari program nasional yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto secara bertahap, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
"Kami di PWI merasa penting untuk mengambil peran dalam program ini, karena kami ingin ikut serta bersama pemerintah dalam mengawal serta berpartisipasi dalam program MBG ini. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia, khususnya di Papua Barat Daya, mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar mereka," jelas Wahyudi.
Ia juga menekankan bahwa siswa-siswi SMP YPPK Don Bosco Sorong merupakan generasi penerus bangsa yang membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup.
"Seperti yang selalu disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, jika kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, maka mereka dapat belajar dengan tenang dan menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru secara maksimal. Kami berharap program ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan," demikian Wahyudi.
[Redaktur: Sandy]