WahanaNews-Papua Barat | Markus Temongmere, salah satu petani di kabupaten Fakfak mengeluhkan pasokan komiditi pertanian yang masuk dari luar Fakfak, seperti Cabe dan Keladi.
Petani di Kabupaten Fakfak mampu untuk memasok Cabe dan Keladi ke pasar di Fakfak.
Baca Juga:
Harga Beras Cs Naik, Irjen Kemendagri Bersuara Keras
Markus Temongmere asal Kampung Warpa, Distrik Kayauni, biasa dipanggil Animade menyampaikan keluhannya kepada WahanaNews di Fakfak, Selasa, 28 Pebruari 2023.
Markus menambahkan, pemerintah daerah diharapkan dapat memperhatikan situasi ini, bolehlah manakala Fakfak sedang kosong terhadap komoditas dimaksud, kata Animade.
Lanjutnya, perlu pembinaan terhadap petani di kampung-kampung digalakkan, khusus bagi mereka petani yang benar-benar bertani.
Baca Juga:
Tekan Inflasi, Wali Kota Gunungsitoli Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan Tanam Cabe
Markus berkisah, terkadang jualan para petani ditempatnya, berupa cabe tidak laku, termasuk sayur- mayur busuk percuma, keluhnya.
"Saya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak untuk memperhatikan nasib kami, memperhatikan pasokan komiditi pertanian dan stabilitas harga", tutup Markus. [frances/hot]