Dalam hal ini Komda Papua Barat selama kepengurusan Komda periode 2018-2021 telah melaksanakan Muskomcab di 12 kabupaten. Dari sisi konsolidasi organisasi, Komda dan seluruh Komcab Pemuda Katolik Papua Barat telah definitif, utuh baik prosesnya maupun strukturnya. Meski demikian Komda Pemuda Katolik Papua Barat menilai bahwa keutuhan konsolidasi organisasi tidak cukup.
“Komda Pemuda Katolik Papua Barat memandang pentingnya kesatuan antar kelompok/golongan/organisasi kaum muda Katolik seluruh Papua Barat. Maka konferensi ini melibatkan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), OMK (Orang Muda Katolik), bahkan ormas WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia),” kata Yosepha Faan.
Baca Juga:
Tur Asia Paus Fransiskus Mulai dari Indonesia, Berikut Jadwal Lengkapnya
Kedua, sehungan dengan poin pertama, Pemuda Katolik Komda Papua Barat memandang perlunya suatu konferensi yang mepersatukan semua elemen organisasi Katolik Se-Papua Barat untuk dapat lebih berkontribusi bagi tanah Papua Barat dan Gereja.
Ketiga, pelaksanaan konferensi ini sejalan dengan visi misi organisasi Pemuda Katolik yang termaktub dalam semboyan “pro ecclesia et patria.”
Komda Pemuda Katolik Papua Barat memandang bahwa makna keteruntukkan organisasi bagi tanah air Indonesia dimulai dari kontribusi pengurus daerah bagi daerahnya masing-masing. Dalam konteks ini, kontribusi Pemuda Katolik Papua Barat bagi Indonesia, dimulai dengan keterlibatan Komda Papua Barat dalam isu dan persoalan di Tanah Papua Barat.
Baca Juga:
PMKRI Desak Pemerintah Hentikan Wacana Ormas Keagamaan Ikut Kelola Tambang
“Pemuda Katolik Papua Barat memiliki kewajiban moral untuk terlibat dan melibati kehidupan sosial politik, Gereja di Indonesia dan terutama, di Papua Barat,” tutup Yosepha Faan. [hot]