Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Rapat Terbatas bersama Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia dalam rangka Persiapan Ground Breaking Percepatan Pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak, di Ruang Rapat Pontianak Gedung Suhartoyo Kementerian Investasi, Jumat (13/10/2023) kemarin.
Bupati Fakfak Untung Tamsil didampingi oleh Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom SE,MM, dan Ketua DPRD Fakfak Siti Rahma Hegemur, ST., MM beserta beberapa OPD terkait disambut langsung oleh Menteri Investasi Bahlil.
Baca Juga:
Pupuk Kaltim Sukses Tingkatkan Produktivitas Jagung di Bontang
Selain pihak Pemkab Fakfak, dalam audiensi tersebut juga di hadiri jajaran direksi PT Pupuk Indonesia dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang juga menyambut baik recana tersebut.
Adapun rencana peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim, dalam rencananya ditargetkan akan dilaksanakan pada awal November mendatang.
"Pemkab Fakfak sedang mempersiapkan berkaitan dengan adat masyarakat yang ada di Kabupaten Fakfak, sehingga kami sepulangnya dari Jakarta di minggu depan akan ada pertemuan lagi dengan masyarakat adat, untuk mempersiapkan semuanya,"kata Bupati Fakfak Untung Tamsil di Jakarta dalam keterangan tertulis diterima WahanaNews.co, Sabtu malam.
Baca Juga:
Tiga Tim Inovasi Pupuk Kaltim Raih Prestasi di ICC-OSH 2023
Kata Bupati, dalam rencana Kunjungan Presiden Jokowi di Fakfak pada Minggu ke dua bulan November untuk meresmikan salah satu Bandara Siboru dan selanjutnya akan meletakan batu pertama pembangunan Pupuk Fakfak.
Bupati Untung Tamsil juga mengungkapkan rencana peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, terkait teknis pelaksanaannya, Bupati mengaku akan menyerahkan kepada pihak Pupuk Kaltim.
"Ya, benar Bapak Presiden dijadwalkan akan meresmikan Bandara Siboru sekaligus peletakan batu pertama Pupuk Kaltim di Fakfak, selain itu direncanakan juga bapak presiden akan bermalam di Fakfak."ungkapnya.
"Itu urusan dari pihak Pupuk Kaltim, dari pemerintah hanya menyiapkan segala sesuatu dari pada pelaksanaan acara tersebut (perizinan), secara teknis itu kewenangan dari PKT," sambung Bupati Untung Tamsil akrab disapa Kaka UT.
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) direncanakan akan melakukan pembangunan pabrik baru pupuk di kawasan industri Fakfak, Papua Barat.
Proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini merupakan upaya PKT dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut proyek ini juga diketahui bernilai investasi lebih dari US$ 1 miliar dan akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk amonia.
[Redaktur: Hotbert Purba]