Wahananews-Papua Barat | Batalyon Zeni Tempur 20/Pawbili Pelle Alang atau disingkat Yonzipur 20/PPA, bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua Barat, melakukan pembongkaran dan pembangunan jembatan yang berada di depan Lapas Sorong, tepatnya di jalan Sapta Taruna masuk Km 10 Kota Sorong.
Pembongkaran dilanjutkan pembangunan kembali jembatan yang berada di atas sungai Kalagison, karena waktu lalu Kota Sorong dilanda bencana banjir.
Baca Juga:
Hadir di Sorong, Syafii Efendi Pesan Hal Ini ke Anak Muda Sorong
Walaupun jembatan masih bagus namun air meluap maka dilakukan pembangunan kembali.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Papua Barat, Eduardus Haleserens mewakili Kepala Dinas meninjau langsung pembangunan mengatakan jembatan masih bagus namun pasca terjadinya banjir, masyarakat mengeluhkan jika jembatan ini salah satu faktor meluapnya air sungai Kalagison.
“Dengan laporan itu, Dinas PUPR Papua Barat memutuskan untuk melakukan pembongkaran” kata Eduardus.
Baca Juga:
Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri, Memajukan Budaya Menonton Sesuai Usia
Kemudian kami berkoordinasi dengan Kodam XVIII/Kasuari, yang kemudian mengarahkan ke Yonzipur 20/PPA Sorong.
Di Yonzipur 20/PPA ini, materialnya ada dan merupakan salah satu material jembatan yang terbaik. SDM juga semuanya dari Yonzipur,” ujar Edu sapaan akrabnya.
Komandan Yonif Zeni Tempur (Yonzipur) 20/PPA Sorong, Mayor Czi Tri Wibowo Angga Astono yang memantau langsung pembangunan jembatan tersebut menjelaskan pengerjaan jembatan ini merupakan perintah langsung Pangdam XVIII/Kasuari.
"Kebetulan kami mempunyai Jembatan Agro Panel sebanyak 13 petak type 21," katanya.
Pemasangan jembatan type 21 ini sebanyak 4 petak, dengan bentangan 9 – 12 meter, dibantu 2 unit Excavator.
Kekuatan jembatan ini maksimalnya 40 ton. Namun akan kita beri tanda, jika batas kemampuan jembatan ini hanya 30 ton, agar jembatan bisa bertahan lama.
Para Prajurit Batalyon Zeni Tempur 20/Pawbili Pelle Alang atau disingkat Yonzipur 20/PPA sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan Jembatan. (Foto: ist)
“Pembangunan jembatan ini melibatkan 32 orang personil,” jelas Mayor Tri.
Ditambahkan Danyonzipur, selain pembangunan jembatan ini, pasca banjir yang lalu, Yonzipur juga membantu pengangkatan sampah-sampah.
“Excavator kami juga dikerahkan membantu pengerukan di daerah Viktori,” terang Mayor Tri.
Pembangunan jembatan oleh Yonzipur 20/PPA ini, selaras dengan makna namanya yakni prajurit yang siap bertempur dan siap membangun.
Yusuf, warga yang tinggal di sekitar jembatan tersebut, mengeluh jika jembatan merupakan akses penghubung terdekat.
“Biasanya untuk ke Supermarket Papua hanya 5 menit, bisa menjadi 30 menit. Karena jalan harus memutar saat ini”, kata Yusuf.
Hal ini membuat anak-anak sekolah terlambat.
“Tapi kami tetap berterima kasih khususnya kepada batalyon dan Kodam XVIII/Kasuari, karena membangun jembatan ini agar cepat selesai,”ungkapnya. [hot]