Papua-Barat.Wahananews.co, Raja Ampat - Demi mencapai cita-cita, Benoni Saleo mengambil keputusan untuk keluar dari kampung Yensawau usai menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar ke Pualu Dom pada tahun 1969.
Agar bisa menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Benoni harus berjualan ikan asin, jeruk dan minyak kelapa kampung untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
Baca Juga:
Menakar Kompetensi Charles Adrian Michael Imbir, Calon Bupati Raja Ampat 2024-2029
Dengan gigih serta semangat yang tak pudar, Benoni akhirnya mendaftarkan diri ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Gotong Royong.
Tak sampai disitu, Benoni yang memiliki cita-cita sebagai seorang pelaut, Ia pun memutuskan untuk hijrah ke Kota Manado dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Maritim Pelayaran pada tahun 1981 dengan bermodalkan biaya sebesar Rp3.500,-.
Perjuangan Benoni Saleo tak cukup disitu, walaupun sudah sampai di Manado, Benoni yamg tidak memiliki keluarga terpaksa harus tinggal di Lapangan Kalabat Manado sekaligus menjadi saksi bisu perjuangan anak kampung yang memiliki cita-cita sebagai seorang Kapten tersebut.
Baca Juga:
Debat atau Parade Slogan Kosong, Membedah Keenam Kandidat Raja Ampat Usai Debat Publik Kedua
Memiliki mimpi sebagai seorang pemimpin, Benoni akhirnya terpilih sebagai Wakil Rakyat pada tahun 2019.
Benoni kemudian kembali terpilih sebagai legislator pada tahun 2024, namun berkat kerja keras dan niat baik yamg dimiliki, Benoni akhirnya menerima mandat sebagai Calon Wakil Bupati Raja Ampat periode 2024-2029 pada pilkada serentak 27 november mendatang.
Berikut, data lengkap Benoni Saleo