"Kesempatan ini saya sebagai Pastor juga bertanya bagaimana kinerja Menteri Agama lewat Dirjend masing-masing Agama, lebih khusus Dirjend Bimas Katolik, kelihatannya tidak ada Aktifitas apapun bagi Umat-Masyarakat Katolik yang mendiami Propinsi Papua dan Papua Barat ini," tegas Izaak Bame.
Pastor Izaak Bame mempertanyakan apakah karena tidak ada anggaran negara yang tersedia atau bagaimana sehingga hampir sebagian besar kegiatan keagaman bagi Umat-Masyarakat Katolik di Papua dan Papua Barat tidak ada sedikit pun bantuan dari Kementrian Agama lewat Bimas Katolik.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
"Apa bila tidak ada anggaran yang tersedia, maka mohon kalau berkunjung ke Papua dan Papua Barat penjabat jangan membuat janji," kata Pastor Bame.
Saya mohon kepada Dirjend Bimas Katolik supaya memberikan penjelasan yang memadai kepada Umat-Masyarakat Katolik di Papua dan Papua Barat terkait dengan Program "Kita Cinta Papua".
Apa masih berjalan, ataukah karena ganti Menteri Agama maka program "KITA CINTA PAPUA" tidak dapat dilanjutkan.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kabulkan Permintaan Mgr. Paskalis Bruno Syukur Tidak Diangkat jadi Kardinal
Ini ungkapan hati atas nama Umat-Masyarakat Katolik Papua dan Papua Barat, semoga bisa menjadi perhatian Menteri Agama Republik Indonesia terutama Dirjend Bimas Katolik. Salam dan hormat saya Pastor Izaak Bame, Pr, imbuhnya. [hot]