Para oknum mesti dijatuhi sanksi tegas hingga dikeluarkan dari jajaran Korps Brimob.
Ia juga mendesak pimpinan tertinggi TNI Angkatan Laut yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) agar menindak tegas oknum anggotanya yang terlibat bentrokan.
Baca Juga:
Pelaku Penganiayaan Berujung Tewasnya JDS Sihombing di Kota Sorong Ditangkap Polisi
Warinussy meminta dilakukan investigasi (penyelidikan) oleh POM AL untuk memastikan siapa pelaku pemicu bentrokan.
Sanksi tegas hingga dibawa dan diadili di depan Pengadilan Militer perlu dilakukan oleh KSAL agar memberi preseden tidak berulangnya insiden serupa.
Dikatakan demikian, sekaligus untuk mencegah tak terjadinya impunitas para anggota militer termasuk TNI AL karena alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
Baca Juga:
DPW PKB Papua Barat Laporkan Lukman Edy ke Polresta Sorong Kota Terkait Pencemaran Nama Baik
Sementara, terkait dinamika insiden yang terjadi di Sorong kemarin, Kapolda Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat khususnya yang ada di Kota Sorong.
Dalam keterangan persnya di Polresta Sorong Kota tadi malam, Minggu (14/4/2024) bersama dengan para pimpinan unsur TNI sepakat dan berkomitmen melakukan penyelidikan secara utuh dan tuntas terhadap oknum TNI-Polri yang terlibat perselisihan dan akan diberlakukan penegakan hukum.
Kapolda menghimbau masyarakat Kota Sorong melakukan aktifitas seperti biasa. Kata dia, permasalahan sudah selesai. [Redaktur: Hotbert Purba]