WahanaNews-Papua Barat | Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Taki Reinhard Parapat menilai, bangsa Indonesia butuh pemimpin yang bisa meneruskan program kerja yang telah dijalankan presiden Jokowi selama sepuluh tahun.
Menurut salah satu organ militan Relawan Jokowi ini, pemimpin bukan hanya pandai bersolek di media. Namun, pemimpin harus benar-benar mementingkan rakyatnya. Bukan hanya mementingkan diri sendiri, keluarga maupun kelompoknya.
Baca Juga:
Sejumlah Politis Senior Golkar Dorong Munaslub untuk Ganti Ketum Airlangga
"Dalam mencari pemimpin tahun 2024 nanti tentunya harus se-visi sejalani dengan Presiden yang menjabat saat ini. Jangan sampai kinerja maupun program kerja yang belum terselesaikan hanya mangkrak ditengah jalan nantinya," ujar Taki Reinhard Parapat, pada Selasa 6 September 2022.
Menurut Taki, sapaan akrab Reinhard Parapat, sangat pentingnya memilih pemimpin yang bisa meneruskan program kerja presiden sebelumnya.
"Banyak contohnya. Kinerja presiden sebelumnya ada yang terbengkalai. Bahkan, hanya mangkrak, uang negara jadinya sia-sia," jelasnya.
Baca Juga:
Tiga Nama Capres Muncul Gagalkan Koalisi Besar, PDIP Klaim PPP Tinggalkan Golkar dan PAN
Kata dia, Presiden kedelapan harus punya banyak pengalaman untuk melayani rakyatnya. Bukan, pemimpin yang harus dilayani oleh rakyat.
"Presiden kedepan harus punya pengalaman dalam melayani rakyat. Berani dan berkomitmen melanjutkan program yang telah dikerjakan oleh Presiden Jokowi!. Bukan pemimpin yang hanya duduk dibelakang meja. Bukan pemimpin yang turun ke rakyat jika ada maunya saja," jelas Taki.
Kita harus teliti dan hati-hati dalam memilih sepak terjang para calon Presiden. Jangan sampai salah memilih, bisa kemunduran besar bagi rakyat Indonesia!
Saat disinggung siapa sosok pemimpin yang cocok menggantikan Jokowi dalam Pilpres 2024 nanti, Taki hanya tersenyum.
"Kurang etis saya sampaikan nama saat ini. Tapi ciri-cirinya masyarakat juga sudah tahu. Disemua lembaga survei namanya selalu teratas kok. Sebagian dari ciri- cirinya adalah sama dan mirip dengan Jokowi, nasionalis, tidak menggunakan politik identitas," kata dia.
Dia mengungkapkan, demikian juga dengan ciri-ciri calon wakil presiden, kita butuh anak muda cerdas, teruji pandai mengelola ekonomi dan usaha negara, nasionalis, dan juga anti menggunakan politik identitas!.
"Pada waktunya pasti kami para relawan Jokowi akan menyatakan dukungan. Tinggal waktunya saja. Terpenting kita tunggu arahan komando dari pak Jokowi," pungkas Taki. [hot/wit]