PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Manokwari - Polda Papua Barat melalui Kabid Humas Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo memberikan klarifikasi resmi terkait insiden keributan yang terjadi di Pelabuhan Laut Manokwari pada Selasa malam (2/12/25).
Insiden ini melibatkan petugas Pelni, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), serta sekelompok mahasiswa asal Pegunungan Tengah. Keributan berawal ketika rombongan mahasiswa yang hendak mengantar keluarga tidak diizinkan naik ke KM Labobar karena tidak memiliki tiket.
Baca Juga:
Bantah Isu Skenario Masalah Rumah Tangga, Kuasa Hukum: Bunga Bukan Bagian dari Persoalan Pribadi YS dan Istrinya
Perdebatan dengan petugas Pelni di area tangga kapal berujung pada aksi dorong yang memicu benturan antara mahasiswa dan TKBM.
Situasi sempat mereda setelah personel Polsek KSKP Manokwari melakukan pengamanan, namun para mahasiswa yang meninggalkan area pelabuhan kemudian mendapat serangan dari sekelompok pemuda tidak dikenal di sekitar Borobudur hingga Amban. Informasi ini menyebar ke mahasiswa lain di Sekretariat IMPT dan memicu mobilisasi massa menuju Pelabuhan Manokwari sambil membawa alat tajam.
Ketegangan memuncak ketika massa tiba dan berhadapan dengan kelompok TKBM, sehingga terjadi aksi saling serang, aparat segera menurunkan personel Dalmas untuk melakukan pemblokiran dan menstabilkan keadaan, serta berkoordinasi dengan para kepala suku dan tokoh adat Pegunungan Tengah untuk melakukan dialog langsung di lokasi.
Baca Juga:
Puluhan Aktivis Perempuan Tuntut Penanganan Hukum atas Dugaan Kekerasan Seksual yang Melibatkan Oknum Pejabat Pemkab Raja Ampat
Melalui komunikasi intensif, massa berhasil ditenangkan, dan dua orang yang sebelumnya disandera berhasil diserahkan kembali kepada kepolisian untuk keperluan pemeriksaan.
Dalam kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka, terdiri atas unsur TNI, anggota Polri, serta pegawai Pelindo. Ketiga korban saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Manokwari.
Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo selaku Kabid Humas Polda Papua Barat menegaskan bahwa beberapa informasi yang berkembang di media sosial tidak benar, termasuk isu penikaman di Jalan Borobudur dan isu pembunuhan di atas KM Labobar, dipastikan itu hoaks dan tidak pernah terjadi.