Hirienen P. Weripih, ditemani salah satu kemanakannya menyebrang laut, mengantar penginjil J. Tanamal ke Kampung Kapartutin, di Kampung Kapartutin, rombongan yang berjumlah tiga orang ini, diterima Kapitan Kampung Kapartutin yang juga masih merupakan keluarga Hirienen Weripih.
Semua lapisan masyarakat dan golongan agama hadir dalam ibadah syukur 92 Tahun Injil Masuk di Kapartutin. (Foto: Frances / WahanaNews Biro Fakfak, 10 Oktober 2022).
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Kala itu, semua warga di Kampung Kapartutin menyambut baik kedatangan penginjil J. Tanamal.
Alkisah, mereka warga kampung Kapartutin membangun rumah guru, rumah ibadah, dan juga rumah sekolah. Saat itu mulai terjadi perubahan sikap dan perilaku warga di Kampung Kapartutin.
Mereka menerima Agama dan pendidikan berjalan seiring, hingga saat ini.
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Mengulangi kisah itu, 10 Oktober 2022 warga Jemaat GPI Papua Pniel Kapartutin merayakannya dalam sebuah acara “Kilas balik kehadiran Penginjil Pertama Masuk di Kampung Kapartutin” dan diikuti dengan Ibadah Syukur 92 Tahun Injil Masuk di Kampung Kapartutin.
Semua golongan agama terlibat dalam tata ibadah, tradisi lama masih tetap dipertahankan. Ada peniupan kulit bia, tanda memanggil warga, penampilan tarian Tifa Hadarat dari warga muslim yang ikut memeriahkan acaranya, Tifa Tummor dan Tifa Titir yang merupakan seni tari asli Fakfak.
Lebih khas lagi sewaktu acara mengumpulkan uang derma dari umat, semua golongan agama berperan, agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik.