Ia menjelaskan setelah sekian lama berjuang dengan KemenPANRB, penegerian 5 Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) di Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat terwujud.
"Pada 3 Oktober 2024 lalu harapan dan kerinduan kita semua, bapak/ibu kepala sekolah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat menjadi sebuah kenyataan," ujar Pdt. Johni Tilaar.
Baca Juga:
IPHI Minta KPK Serius Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus
Menteri Agama punya perhatian yang luar biasa terhadap pengembangan pendidikan Kristen di Indonesia.
"Sebelumnya hanya memiliki 3 SPKK Negeri, sekarang sudah menjadi 13 SPKK Negeri dibawah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama," jelasnya.
Penyerahan SK dilangsungkan di Rylich Panorama Hotel di Kota Sorong, Kamis (21/11/2024), dihadiri Sekretaris Bimas Kristen Kemenag RI, Biro Hukum & Ortala Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, juga para Kepala Kantor Kementerian Agama dan KTU dan ASN Kantor Kemenag. (Foto: WahanaNews/Hotbert Purba)
Baca Juga:
Kuota Haji Indonesia 221 Ribu pada Haji 1446 H/2025 M
Kata dia, hal ini patut disyukuri, tidak mudah dan tidak gampang Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) untuk dinegerikan. Lewat evaluasi dan berbagai rapat, tim dapat meyakinkan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) layak dinegerikan.
“Terima kasih kepada Menteri Agama sebelumnya, Bapak Yaqut Cholil Qoumas," imbuhnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor mengapresiasi Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI yang dibawa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama.