WahanaNews-Papua Barat | Jaringan Damai Papua (JDP) meminta pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di wilayah pegunungan tengah Tanah Papua seperti Oksibil dan Nduga serta Tolikara, Puncak Jaya dan Puncak serta Wamena agar mempertimbangkan untuk segera menghentikan tindakan saling serang, apalagi jika serangannya diarahkan pada warga sipil dan fasilitas pelayanan publik.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warinussy, SH dalam siaran pers kepada Papua-Barat.WahanaNews.co, Selasa (10/1).
Baca Juga:
Satgas Operasi Damai Cartenz Evakuasi Jenazah Pilot Helikopter, JDP Dorong Dilakukan Investigasi
Menurut pihaknya, serangan kepada warga sipil dapat dihentikan termasuk di dalamnya serangan terhadap pesawat terbang komersial atau cargo yang senantiasa membantu pengangkutan bahan makanan dan material pembangunan ke wilayah tersebut.
JDP senantiasa mendorong negara melalui TNI dan Polri untuk mempertimbangkan penarikan personil pasukan di wilayah konflik tesebut, sembari senantiasa mendorong negara melalui pemerintah pusat dan petinggi TNI dan Polri untuk melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin gerakan perjuangan Papua Merdeka yang sedang berdiaspora ke sejumlah negara di dunia.
Misalnya di negara tetangga Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Australia hingga Amerika Serikat bahkan di Kerajaan Inggris, Swedia dan Kerajaan Belanda.
Baca Juga:
Ini Pernyataan Sikap Jaringan Damai Papua (JDP) Terkait Penembakan Yan Christian Warinussy di Manokwari
JDP percaya bahwa pertemuan informal ini sangat dinantikan oleh semua pihak.
Sehingga hendaknya pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengambil langkah awal untuk merintis dialog informal dengan para pemimpinan kelompok resisten di Tanah Papua yang tengah berdiaspora tersebut.
Pertemuan ini tentu akan memberi bobot penting bagi upaya membangun Perdamaian di Tanah Papua, demikian juru bicara JDP Yan Christian Warinussy. [hot]