Jailani mengandai-andai; bilamana ada 200an orang nelayan, maka sehari harus ada kurang lebih 20.000 liter bila seorang nelayan membutuhkan 100 liter BBM sehari, jelas Jailani.
Ada hal rumit yang dirasakan kami para Nelayan Fakfak, ketika melaut, Rumpon yang di pasang hilang tak tahu ke mana. Hal ini yang dialami nelayan kelompok Jailani Raka.
Baca Juga:
Gubernur Papua Barat Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Toleransi Beragama di Tanah Papua
Jailani Raka dengan armada miliknya. (Foto: ist)
"Untuk diketahui; biaya pengadaan dan pemasangan sebuah Rumpon berkisar 50 juta rupiah. Kami sudah mencurigai siapa pelakunya, akan tetapi tidak perlu kami sampaikan di sini”, tegas Jailani.
Jailani Raka berharap, pemda Fakfak menerbitkan peraturan daerah terkait keamanan dan kenyamanan Nelayan Fakfak di Laut Areal Tangkapan Ikan sesuai aturan perundang-undangan, pinta Jailani Raka mewakili teman-temannya.
Baca Juga:
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Fakfak Gelar Ziarah Rombongan dan Ziarah Laut
Jailani juga menambahkan bahwa, masih ada banyak hal yang perlu diceritakan untuk diberitakan, tapi lebih baik, ada waktu kami akan bertemu Pimpinan Daerah termasuk DPRD Fakfak. [hot]