Ronisel menyayangkan sikap yang diambil sebagian masyarakat Kampung Manyaifun untuk turut mendukung perusahaan. Sehingga dirinya Menjadi Korban penganiayaan akibat menolak kehadiran perusahaan yang dinilai mengancam hutan dan laut di wilayah tersebut.
"Mirisnya ada sebagian orang yang dukung perusahaan, padahal tidak sadar bahwa dampak buruk dari tambang itu sangat besar. Contohnya nyata, pada saat pertemuan kemarin saja saya jadi korban pemukulan dari pihak yang mendukung perusahaan gara-gara saya ajukan protes penolakan," ucapnya.
Baca Juga:
Dewan Adat Sub Suku Usba Terbitkan Buku Rekonstruksi Sejarah Sub Suku Usba di Raja Ampat
Dari kejadian tersebut, Ronisel Mabrasar meminta perhatian seluruh pemangku kepentingan masyarakat di Kabupaten Raja Ampat agar serius untuk menyikapi persoalan tambang di Raja Ampat.
"Saya sangat berharap Pemda sikap masalah tambang dengan serius, dampak dari kehadiran perusahaan pertambangan ini sangat besar. Laut dan hutan akan jadi korban. Bukan itu saja, masyarakat juga akan ada perselisihan," urai Ronisel.
Lebih lanjut, Ronisel menjelaskan bahwasanya alasan dirinya menolak kehadiran PT Raimon Mulia Perkasa karena Hak Kepemilikan Adat sesungguhnya bukan hanya masyarakat Kampung Manyaifun itu sendiri, melainkan ada sebagian keluarga dari kampung lain yang juga memiliki hak di Pulau Besar tersebut.
Baca Juga:
Menakar Kompetensi Charles Adrian Michael Imbir, Calon Bupati Raja Ampat 2024-2029
"Ini harus dibicarakan baik, pulau ini bukan hanya satu atau dua orang saja yang punya hak. Ada keluarga-keluarga kita di kampung lain juga. Ada yang di Mutus, ada yang di Meosmanggara sehingga harus duduk bersama. Apakah mereka juga mau atau tidak," jelas Ronisel.
Olehnya, Ronisel meminta perhatian pemda dalam hal ini Pemkab Raja Ampat. Apalagi, Raja Ampat merupakan salah satu tujuan destinasi wisata didunia, sehingga perlu adanya kajian akan dampaknya limbah terhadap sektor pariwisata.
Mengingat kata Ronisel, wilayah tersebut juga merupakan salah satu tujuan wisata bawah laut yang menjadi favorit wisatawan mancanegara.