Papua-Barat.WahanaNews.co, KOTA SORONG - Hari Lahir Pancasila adalah hari nasional yang diperingati setiap tanggal 1 juni.
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Pemprov Papua Barat Daya menggelar upacara bendera di halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Kota Sorong, Sabtu (1/6/2024).
Baca Juga:
Bolehkan Anggota Paskibraka Pakai Jilbab saat Upacara, Kepala BPIP Minta Maaf
Upacara dipimpin Pj Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way, S.Hut, M.Si., bertindak selaku inspektur upacara, Komandan upacara Pieter Jefry Baru, S.STP dalam keseharian sebagai Analisis Tata Praja Biro Organisasi Provinsi Papua Barat Daya, dan Perwira Upacara Lieber Siagian, SE sebagai Analisis Perencanaan Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya.
Sementara pembawa Bendera Merah Putih, Purna Paskibraka 2023, Suryono dari SMA N 5 Kabupaten Sorong, Jein Yapanani dari SMA N 1 Kota Sorong dan Rikardo Samaya S dari SMA N 3 Kota Sorong.
Upacara hari lahir Pancasila diikuti undangan Forkopimda setempat dengan segenap pegawai dan ASN lingkup Pemprov Papua Barat Daya.
Baca Juga:
BPIP Akhirnya Izinkan Paskibraka Berjilbab, Ikut Instruksi Kasetpres Heru Budi
Peringatan hari Lahir Pancasila tahun ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".
Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 dibacakan Pj Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way dalam amanat mengatakan 1 Juni 2024 merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Petugas Pembawa Bendera Merah Putih. (Foto: WahanaNews/Hotbert)
Patut syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai- nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.
Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai- nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
"Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah," ujar Jhoni Way dalam amanat membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Lanjutnya, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.
Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa dijiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja. Yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila. Juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone).
Dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih dari itu, ia mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
"Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi," ucapnya.
Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara.
Bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Tampak Pegawai dan ASN Lingkup Pemprov Papua Barat Daya mengikuti upacara. (Foto: WahanaNews/Hotbert)
Mengakhiri amanat membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Pj Sekda Jhon Way mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
"Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.
Demikian Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dibacakan PJ Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way.
Pantauan media WahanaNews, upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila lingkup Pemrov Papua Barat Daya berlangsung sukses, dimana panitia dari Badan Kesbangpol Papua Barat Daya yang dikoordinir Sellvyana Sangkek dalam keseharian sebagai Analis perencanaan Kesbangpol Papua Barat Daya.
Diketahui, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila secara struktural merupakan unsur pimpinan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPIP. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPIP memperhatikan arahan dari Ketua Dewan Pengarah.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah Yudian Wahyudi dan Karjono sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (7/6/2022). Presiden Jokowi juga melantik Dewan Pengarah BPIP masa jabatan 2022-2027.
Tampak foto bersama Panitia Peringatan Hari Lahir Pancasila dari Kesbangpol Papua Barat Daya dengan Purna Paskibraka 2023. (Foto: Istimewa)
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang ditetapkan pada 6 Juni 2022.
Adapun Dewan Pengarah BPIP yang dilantik adalah sebagai berikut:
1. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua;
2. Try Sutrisno sebagai Wakil Ketua;
3. Wisnu Bawa Tenaya sebagai Sekretaris;
4. Said Aqil Siradj sebagai anggota;
5. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto sebagai anggota;
6. Andreas Anangguru Yewangoe sebagai anggota;
7. Rikard Bagun sebagai anggota, dan
8. Muhammad Amin Abdullah sebagai anggota.
[Redaktur: Sandy]