Dalam kondisi ini dalam nubuat nabi Mikha, Allah menunjukkan pengharapan, bahwa seorang pemimpin akan muncul dari Betlehem yang akan mengenapi janji-janji Allah kepada umatNya, pemimpin yang akan menyelamatkan umat dari penderitaan, yang membebaskan umat dari penderitaan, Dia seorang pemimpi akan datang dari ditengah-tengah rakyat biasa melepaskan mereka dari penindasan, ia dengan kekuatan dari Tuhan akan memimpin mereka seperti seorang Gembala dan menjadi damai sejahtera.
Firman Tuhan hari ini memberikan pengharapan yang teguh bagi kita. Apapun keadaan kita sekarang masi ada harapan didalam TUHAN tidak peduli berapa kecil kekuatan yang masih tersisa.
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Ibadah Minggu.
Tuhan bisa memulai dari sana. Betlehem bukan kota besar, tetapi Allah bisa memulai pemulihan dari sana. Tema mingguan kita mengatakan bahwa “bersuka cita menyongsong hadirnya Kristus itu artinya sukacita tersendiri bagi setiap orang percaya untuk ada dalam sebuah penantian akan kedatangan anak manusia yang menyelamatkan kita.
Allah mengutus anakNya hanya untuk memberi penguatan iman yang sungguh Ketika kita mengalami persoalan dalam kekuarga kita, Jemaat bhkan pribadi kita masing-masing.
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Kedatangan anak manusia melalui kelahiran yang dinyatakan dalam kasih kepada kita manusia. Ada jaminan Ketika kita mampu memahami semua kehendak Tuhan.
Masa Advent adalah masa persiapan sebelum Natal, yakni masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap dalam Alkitab Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatanganNya pada akhir zaman.
“Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan” (Injil Lukas 3 ayat 5).