Sari Pramono yang merangkap sebagai satu-satunya Direktur di SmartcoLab mengusai 95% kepemilikan saham. Sisanya sebanyak 5% dimiliki oleh Vicky Irwan Sutikno yang merangkap Komisaris. Sedangkan Komisaris Utama tercatat atas nama Ritchie Glen Yapranadi. Nama terakhir pernah menjadi Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Bangka Belitung pada Pileg 2014 silam.
7. PT Lentera Satu Medika (SpeedLab)
Baca Juga:
Ulang Tahun Emas Abner Jitmau, Dihadiri Ribuan Pendukung
Memiliki 14 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Balikpapan, Palembang dan Pontianak. Perusahaan ini didirikan oleh Denni Mappa dan Titi Rusdi. Keduanya juga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ketika momentum Pilpres 2019 lalu, Titi Rusdi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) yang mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Sebagian besar saham SpeedLab dimiliki oleh Denni Mappa yang merangkap sebagai Direktur dan Gigih Yulihamtono yang merangkap Komisaris Utama dengan porsi kepemilikan masing-masing 24%. Sebanyak 12% dimiliki oleh Dellanda Emsza Noerpriasari yang merangkap Komisaris. Sisanya sebanyak 40% saham belum diterbitkan oleh perusahaan.
8. PT Innolab Sains Internasional (Kalgen Innolab)
Baca Juga:
Politisi PDIP Papua Barat Abner Reinal Jitmau Akan Merayakan Ultah Ke-50 di Kota Sorong
Memiliki 8 cabang yang hanya tersebar di Jakarta. Kalgen Innolab merupakan perusahaan patungan antara Indonesia dan Jepang. Perusahaan ini terhubung dengan konglomerat pendiri Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan melalui kedua saudaranya Theresia Harsini dan Khouw Lip Swan.
Pemegang saham Kalgen Innolab antara lain PT Kalbe Farma Tbk sebanyak 38%, Toyota Tsusho Corporation dan Health Sciences Research Institute Inc masing-masing sebanyak 12,67%. Sisanya sebanyak 36,66% saham belum diterbitkan oleh perusahaan.
PT Innolab Sains Internasional memiliki 5 Direksi dan 5 Komisaris. Yuniar Linda menempati posisi Presiden Direktur dan Andi Utama, Taro Katayama, Jun Ezoe serta Henry Sukardi menjabat sebagai Direktur. Sie Djohan dipercaya menjadi Presiden Komisaris sedangkan Satoshi Kugawa, Vidjongtius, Taruna Widjaja dan Takeshi Nakajima menjabat Komisaris.