Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Usai melakukan audiensi bersama Pemkab Raja Ampat pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2024, Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya melanjutkan perjalanan ke Kampung Sawandarek, Distrik Meosmansar Kabupaten Raja Ampat, Jumat 12 Juli 2024.
Ketua Pokja Adat MRP Provinsi PBD, Mesak Mambraku mengatakan kunjungan ke Kampung Sawandarek adalah guna melaporkan kepada pemerintahan kampung setempat atas kehadiran Mahasiswa dari Universitas Klabat (Unklab) Manado dalam melaksanakan kegiatan kerohanian dan bakti sosial selama 10 hari.
Baca Juga:
Dewan Adat Sub Suku Usba Terbitkan Buku Rekonstruksi Sejarah Sub Suku Usba di Raja Ampat
Kata Mesak, sekaligus menyerahkan bantuan dari Pemkab Raja Ampat kepada Mahasiswa.
Harapan dalam melaksanakan program bakti sosial dan kerohanian dari mahasiswa Universitas Klabat Manado, masyarakat setempat diharapkan mendukung penuh terutama pihak Pemerintah Kampung.
"Sebelumnya kami bertemu langsung dengan Pak Bupati untuk melaporkan kehadiran mahasiswa kepada Pemda Raja Ampat. Karena ini masih menjadi tanggung jawab kami, kamu juga harus melaporkan kepada pemerintahan kampung Sawandarek. Sehingga kami berharap dukungan penuh dari pemerintah kampung Sawandarek kepada adik-adik Mahasiswa ini. Baik dari program kerohanian, juga bakti sosial. Hari ini secara resmi kami menyerahkan adik-adik ini dengan penuh harapan dapat dijaga dan di dukung hingga kembali ke tempat studi dalam keadaan tak kurang suatu apapun," ujar Mesak.
Baca Juga:
Jadi Korban Penganiayaan Terkait Izin Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Ronisel Mambrasar Minta Atensi Pemda Terhadap Hak Adat Masyarakat di Kampung Manyaifun
Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan MRP Provinsi PBD, Rafel Mambrasar menambahkan, bahwasanya kunjungan hal tersebut merupakan tanggung jawab MRP sehingga demi menyukseskan program kerja bakti sosial yang akan dilakukan, MRP harus memastikan keamanan dan kepenuhan kebutuhan dari rombongan mahasiswa agar dapat menjalankan apa yang menjadi misi program di Kampung Sawandarek.
"Semua rangkaian kegiatan disini, sangat membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah kampung dan masyarakat di Sawandarek. Kami hadir untuk memastikan semua hal, apakah sudah beres atau belum. Nah, untuk itu kepada adik-adik Mahasiswa, perlu diketahui bahwa Sawandarek merupakan salah satu kampung yang bersahaja. Sehingga dalam melaksanakan progam, tetap mengedepankan Kearifan Lokal disini, bukan hanya dari sisi religius tetapi juga dari semua aspek," kata Rafel Mambrasar.
Diketahui, rombongan Mahasiswa dari Universitas Klabat Manado tersebut akan melaksanakan Kegiatan Kerohanian dan bakti sosial selama 10 hari.