Wahananews- Papua Barat | Melalui Program Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, melaksanakan program bantuan Pelatihan Teknisi Listrik Untuk Mahasiswa-mahasiswi Asli Papua daerah Sanggeng yang dilaksanakan di Aula Fakultas Teknik Universitas Papua, Kamis (25/11).
Program Bantuan ini berkerja sama dengan Universitas Papua dan Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam hal ini Dinas Perindakop dan UKM Kabupaten Manokwari.
Baca Juga:
Pemimpin Perubahan, Membawa Universitas Papua ke Puncak Prestasi
Adapun total bantuan yang diberikan senilai 100 juta rupiah yang diberikan secara simbolis pada pembukaan kegiatan dari PLN kepada UNIPA dan disaksikan oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari.
Rektor Universitas Papua yang diwakili oleh dekan fakultas teknik, Adelhard Beni Rehiara, dalam sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan menyampaikan program ini sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia, dan Kompetensi Pemuda-Pemudi khususnya daerah Sanggeng dimana sangat luar biasa bisa mendapatkan perhatian berupa program bantuan dari PLN.
"Kesempatan ini jangan disia-siakan. Manfaatkan peluang ini. Program Bantuan berupa pelatihan ini harus benar-benar diikuti dengan baik oleh para peserta. Kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri bisa lebih kompeten dan tentunya bisa bermanfaat kedepannya," tegas Adelhard.
Baca Juga:
Prof Wanggai di Mata Mahasiswa Faperta Uncen
Sementara itu Manager PLN UP3 Manokwari, Arvy Tryudha, selaku Manager Bagian Jaringan menyampaikan Sanggeng dipilih sebagai salah satu wilayah kerja PLN Manokwari yang juga pertumbuhan usaha juga masif seperti kontraktor, intalasi listrik, dst.
Arvy Tryudha berharap para peserta pelatihan mengikuti dengan fokus, serius dan penuh semangat mengikuti pelatihan, sehingga bila sudah bekerja bisa juga memberikan semangat baru dan nilai-nilai positif dalam hal pelayanan PLN ke warga dimana tidak lagi melakukan penyambungan ilegal yang tentunya juga berpotensi pada bahaya.
''Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat para peserta juga berhasil dalam menerapkan ilmu ini dalam lingkungan kerjanya. Kami minta bantuan para peserta pelatihan untuk juga bisa menjadi contoh positif ke warga lainnya dimana tidak lagi melakukan penyambungan ilegal yang tentunya juga berpotensi pada kecelakaan, kebakaran dan hal-hal yg merugikan lainnya," ungkap Arvy.