Papua-Barat.WahanaNews.co | Ir. Abdul Rahman Fatamasya, M.Si., salah satu mahasiswa alumni Faperta Manokwari, kelas jauh dari Universitas Negeri Cenderawasih yang disingkat UNCEN, menuturkan kesannya terhadap Profesor Dr. Ir. Frans Wanggai, M. Res. Sc,.
Pertama yang dijumpai?
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Beliau seorang dosen yang tenang membimbing Mahasiswa dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tenang, kebapakan, ramah, sederhana dan beliau orang Papua pertama yg meraih gelar Profesor, aku Ir. Abdul Rahman Fatamasya, M.Si., dengan sapaan Arafat.
Zaman itu, ada dosen yang "mahal" Memberi nilai, apakah prof wanggai masuk dalam kelompok ini?
Prof, orangnya berwibawa, dan murah senyum, kalau nilai beliau tidak pelit, berikan nilai secara proporsional.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Pa Arafat angkatan tahun?
Saya angkatan tahun 1983, dan atas nama Alumni Faperta Uncen dan UNIPA Fakfak, mengucapkan terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama menempuh kuliah dan kami turut berdukacita yang dalam. Semoga Almarhum diterima amal ibadahnya dan dilapangkan alam kuburnya.
Beliau dosen Kehutanan, pertama berdiri Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Uncen, berubah menjadi Fakultas Pertanian dan terkahir berubah menjadi UNIPA. Pernah dekan Faperta Uncen kala itu, Pendiri UNIPA dan Rektor Pertama UNIPA. Beliau meninggal di Bogor dan dimakamkan di Bogor. [Redaktur: Hotbert Purba]