Papua-Barat.WahanaNews.co - Manokwari | Universitas adalah landasan bagi generasi penerus. Saatnya bagi Universitas Papua memiliki pemimpin perubahan yang mampu menghadapi tantangan zaman.
Dalam suasana yang unik di Papua, tantangan finansial, diversitas budaya, dan akses pendidikan masih menjadi perjuangan. Namun, di balik tantangan itu, terbentang peluang besar yang dapat membawa perubahan positif.
Baca Juga:
Prof Wanggai di Mata Mahasiswa Faperta Uncen
Hal tersebut disampaikan, Michael C Harewan S. Hut, Mantan Wakil BEM SYLVA UNIPA 2014-2015, kepada WahanaNews.co lewat pesan WhatsApp, Selasa (12/3/2024).
Menurut Michael, Pemimpin perubahan di Universitas Papua harus mampu menjawab keterbatasan sumber daya dengan inovasi yang menciptakan solusi berkelanjutan.
Keberagaman kultural perlu dihargai, menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung kemajuan akademik.
Baca Juga:
Berkas Rampung, UNIPA Maumere Siap Jadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum
Akses pendidikan tinggi harus dijamin untuk setiap lapisan masyarakat.
"Peluang untuk perubahan pun muncul. Pengembangan riset lokal mengenai kekayaan alam Papua dapat menjadi jembatan menuju keberlanjutan lingkungan. Kerjasama internasional membuka pintu untuk pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman. Integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era digital," terang Michael.
Menurutnya, pemimpin perubahan memiliki peran sentral dalam merancang visi jangka panjang. Kepemimpinan inklusif dan partisipatif akan memperkuat keterlibatan semua pihak. Keberlanjutan lingkungan harus menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan.