Papua-Barat.WahanaNews.co, Maybrat | Warga Kampung Seni Distrik Mare Selatan, Kabupaten Maybrat kini menghadapi kesulitan dalam aktivitas warga, akibat jembatan penghubung yang tak kunjung diperbaiki, apalagi saat ini musim penghujan.
Jembatan tersebut merupakan penghubung masuk dan keluar Kampung Seni Distrik Mare selatan dan menjadi jalur vital bagi akses warga.
Baca Juga:
Pasangan MUSA Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian, Karel Murafer: Maybrat Butuh Perubahan
Jembatan menjadi keluhan, warga meminta kepada PJ Bupati Maybrat untuk memperhatikan dan memperbaikinya.
Pantauan WahanaNews.co Sabtu (9/9/2023) di Kampung Seni, Mare, dalam situasi yang memprihatinkan, terpaksa warga melakukan aksi swadaya dengan memperbaiki seadanya dengan kayu untuk bisa melintas dan mempermudah akses jalan.
Warga keluhkan jembatan dan gorong-gorong segera di perbaiki. (Foto: WahanaNews/Agus Semunya)
Baca Juga:
Pasangan "MUSA" Sambangi Posko Dapur Demokrasi Distrik Ayamaru Timur, Warga Sambut dengan Acara Adat Maybrat
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2022, saat meresmikan Pembagkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Kampung Seni, Bupati Bernard Sagrim berjanji akan memperbaiki jembatan dan gorong=gorong di wilayah Mare.
Namun, hingga saat ini belum ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Situasi jembatan saat ini yang semakin memburuk dan mendesak untuk mendapatkan tindakan perbaikan segera.
Dengan demikian, upaya perbaikan jembatan penghubung ini sangat dibutuhkan agar aksesibilitas dan keamanan warga.
Untuk diketahui, jembatan ini menghubungkan 12 kampung yang ada di wilayah Mare Selatan dan juga Mare Raya, jadi perbaikan jembatan ini sangat butuh bagi aktivitas warga.
Diharapkan Pemkab Maybrat melalui instansi terkait dapat segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan yang menjadi keluhan warga selama ini.
Warga Mare sangat berharap perbaikan jembatan untuk kelancaran mobilitas warga, juga anak-anak untuk bersekolah. [Redaktur: Hotbert Purba]