Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dengan OPD teknis meninjau pasar Thumburuni yang baru masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak ketiga atau kontraktor.
Wakil Bupati keluhkan, bagaimana tidak terlihat pembangunan pasar tersebut masih ada tahap-tahap yang harus diselesaikan pembangunannya. Padahal sudah waktunya harus serah terima ke Pemkab.
Baca Juga:
Wakil Bupati Fakfak Mengukuhkan Badan Pengurus Lembaga Adat Perempuan Papua (LAPEPA) Kabupaten Fakfak
"Kami berharap pelaksana proyek dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat memberikan penjelasan kepada Pemerintah Daerah lewat Dinas terkait, ataupun secara langsung sehingga kami dapat mengetahui sejauh mana kendala dan permasalahan terkait dengan pembangunan pasar Thumburuni tersebut," kata Wakil Bupati Fakfak, Selasa (11/6/2024).
Bagian dalam Pasar Thumburuni saat ini. (Foto: WahanaNews/Frances)
Lanjutnya, sejauh ini tidak ada pemberitahuan terkait kendala-kendala dan belum mendapat penjelasan pasar Thumburuni yang semestinya sudah selesai 100% pembangunannya.
Baca Juga:
Sambangi Kementerian PUPR, Bupati Untung Tamsil Pastikan Pembangunan Pasar Thumburuni Fakfak Segera Diselesaikan
"Kapan adakan peresmian, namun apa yang kami lihat sepertinya belum bisa diresmikan dengan waktu dekat, seperti itu yang kami lihat tadi," ujar Yohana Hindom.
Terkait dengan fasilitas umum seperti WC belum sepenuhnya selesai, seperti ada beberapa kloset-kloset yang belum di plester dan ada tehel masih terlepas.
Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom dengan OPD teknis meninjau pasar Thumburuni yang baru masih dalam tahap penyelesaian oleh pihak ketiga atau kontraktor.
"Kami minta kepada pihak ketiga ataupun PPK yang punya tanggung jawab atas pelaksanaan proyek dan kegiatan pasar Thumburuni harus bisa menyampaikan kepada pemerintah daerah sejauh mana penyelesaian pembangunannya," tegasnya.
Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom berpesan kepada masyarakat yang akan menempati pasar tersebut bisa bersabar.
"Kita pastikan dulu pembangunan pasar sudah maksimal dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, baru ada serah terima," demikian Yohana Hindom.
[Redaktur: Hotbert Purba]