WahanaNews-Papua Barat | Menanggapi Isu terkait aktifitas tambang emas tradisional di Manokwari, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Masni, Soleman Manseni merasa kesal dengan adanya pemberitaan yang tidak sesuai fakta di lapangan.
Pasalnya aktifitas penambangan emas tersebut adalah sumber pendapatan seluruh masyarakat adat di 7 wilayah yang ada Masni.
Baca Juga:
Masyarakat Dusun II di Distrik Prafi Minta Bantuan Hukum dari LP3BH Manokwari Terkait Status Tanah
Hal ini ditegaskan Soleman Manseni kepada awak media di kediamannya di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Senin, (26/9)
Ketua LMA Masni, Soleman Manseni menegaskan, tidak ada satupun masyarakat yang ada di sekitar wilayah aktifitas penambangan emas di Manokwari keberatan dengan aktifitas tersebut.
Sebab aktifitas tambang emas itu yang merubah nasib buruk masyarakat sekitarnya sehingga warga pemilik hak ulayat bisa merasakan kehidupan yang layak.
Baca Juga:
Polda Papua Barat Masih Mendalami Kasus Almarhum Septinus Sesa, Kabid Humas Minta Publik Bersabar
Lanjut Soleman, pada intinya pihaknya mengelola area tambang miliknya bersama masyarakat pemilik hak ulayat.
“Emas yang ada di wilayah adat kami, Pemerintah harus mendukung kami dan kami yakin pemerintah tidak akan melakukan penindakan sebab aktifitas tersebut tidak meresahkan warga”, kata Soleman.
Aktifitas penambangan emas tersebut adalah sumber pendapatan kami karena hasil alam tersebut ada dalam tanah kami dan kami berhak mengelolah hasil tambang di tanah kami sendiri, ujarnya.