Papua-Barat.WahanaNews.co, Kota Sorong - Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya menggelar rapat Koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (8/11/2024) yang dilangsungkan di Hotel Vega, Kota Sorong.
Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan kegiatan Fasilitasi dan Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam rangka mensukseskan pilkada serentak 2024 yang Rukun, Aman dan Damai di Papua Barat Daya.
Baca Juga:
"Refleksi 23 Tahun Otonomi Khusus Papua: Langkah Strategis Membangun Papua Barat Daya"
Sambutan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE yang dibacakan Sekretaris Kesbangpol, Abner Karet yang sekaligus membuka acara mengatakan kegiatan merupakan wujud nyata komitmen untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan di wilayah Papua Barat Daya.
Sepakat untuk Pilkada yang Rukun, Aman dan Damai di Papua Barat Daya.
"Papua Barat Daya adalah rumah bagi kita semua, rumah bagi keragaman budaya, etnis, dan agama yang telah berakar sekian lama," kata Abner.
Baca Juga:
Derap Pembangunan 23 Tahun Otonomi Khusus di Papua, Refleksi dan Capaian di Papua Barat Daya
Keragaman tersebut bukanlah halangan, melainkan modal yang sangat berharga untuk membangun keharmonisan sosial.
"Inilah kekayaan yang patut kita syukuri dan jaga dengan baik. Sebagai pemimpin, pemuka, maupun anggota masyarakat, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk memelihara, memperkuat, dan merawat kerukunan ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang," ujarnya.
Pada era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi semakin beragam dan kompleks. Media sosial, kemajuan teknologi, dan 2 perubahan pola hidup membawa dampak positif, namun juga menciptakan potensi disinformasi yang dapat memecah belah.
"Dialog yang jujur, terbuka, dan penuh pengertian di antara kita semua adalah pondasi penting bagi terciptanya keharmonisan," pungkas Abner.
Dengan sepakat kegiatan fasilitasi dan penguatan kerukunan ini sebagai ruang bersama, dimana semua dapat menyampaikan aspirasi, merumuskan solusi, serta mempererat tali persaudaraan.
Deklarasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya untuk Pilkada yang yang Rukun, Aman dan Damai di Papua Barat Daya.
Dialog yang dirancang melalui kegiatan ini hendaknya tidak hanya melibatkan tokoh agama, tetapi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak muda hingga tokoh adat.
"Kita ingin menciptakan ruang dialog yang inklusif, ruang dimana setiap pihak merasa diterima, dihargai, dan didengarkan. Dengan menyertakan masyarakat akar rumput, kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk turut berkontribusi dalam menjaga ketentraman wilayah ini," urainya.
Kerukunan akan semakin kokoh jika ia lahir dari hati masyarakat itu sendiri, bukan sekadar dari formalitas pertemuan.
"Saya juga ingin menggarisbawahi peran penting pendidikan toleransi dan kebersamaan bagi generasi muda kita. Mari kita tanamkan pada anak-anak dan pemuda kita nilai-nilai saling menghargai dan menerima perbedaan. Jika mereka tumbuh dengan nilai-nilai ini, mereka akan menjadi agen perdamaian di masa depan, yang mampu menjaga dan melanjutkan keharmonisan yang kita perjuangkan hari ini," ucap Abner Karet membacakan sambutan Kepala Badan Kesbangpol Sellvyana Sangkek.
Ia mengajak seluruh pihak untuk turut serta memberikan edukasi tentang pentingnya saling menghormati dan bekerjasama, tidak hanya di dalam lingkungan formal tetapi juga di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Kegiatan Fasilitasi dan Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya, bersama Kesbangpol Papua Barat Daya
Harapannya, semua dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat.
"Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sangatlah penting. Melalui kolaborasi ini, kita dapat menghadapi berbagai tantangan sosial dengan lebih bijaksana dan efektif," sambungnya.
Semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan harmonis.
Sambungnya, Papua Barat Daya mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kerukunan beragama.
"Dengan kerja keras, kesabaran, dan semangat kebersamaan yang tinggi, kita dapat menjadikan Papua Barat Daya sebagai tanah yang damai, dimana setiap orang dapat hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis," demikian Abner Karet.
Harapannya pada rapat dapat menghasilkan ide-ide dan langkah-langkah strategis yang bermanfaat, demi terwujudnya masyarakat yang lebih harmonis.
"Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi, karena sesungguhnya kita sedang membangun masa depan Papua Barat Daya yang lebih baik," demikian Abner Karet mengakhiri sambutan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek.
Pada kesempatan ini ditanda tangani kesepakatan Deklarasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya untuk Pilkada yang yang Rukun, Aman dan Damai di Papua Barat Daya.
Selain para tokoh agama yang hadir selaku anggota FKUB bersama tim Kesbangpol, juga turut hadir berbagai perwakilan elemen masyarakat.
[Redaktur: Amanda Zebahor]