Papua-Barat.WahanaNews.co, Bogor - Lanjutan dari Kick-Off Project Management Team Proyek LNG Abadi yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2023, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela, Ltd., menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates pada hari Selasa (6/2) di Bogor, Jawa Barat.
Dalam FGD ini, SKK Migas dan INPEX Masela, Ltd., secara rinci membahas berbagai aspek terkait Proyek LNG Abadi.
Baca Juga:
Hari Anti Korupsi Sedunia, SKK Migas Pertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Diskusi melibatkan penjelasan mendalam mengenai gambaran proyek berdasarkan persetujuan Plan of Development (POD)-1 revisi 2, laporan status proyek terkini, kemajuan pengembangan proyek, serta tantangan dan upaya mitigasi yang sedang dilakukan.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang terlibat dan menegaskan komitmen SKK Migas untuk mendukung sepenuhnya eksekusi Proyek LNG Abadi.
Dwi menggarisbawahi bahwa monitoring jadwal, pengendalian biaya, dan memastikan daya saing vendor merupakan aspek-aspek krusial yang sangat penting guna menjamin efisiensi penggunaan anggaran proyek.
Baca Juga:
Kontrak EPCI Proyek Tangguh UCC Senilai Rp 56,5 Triliun Ditandatangani
“SKK Migas tidak hanya akan berperan sebagai pengawas, melainkan akan terlibat secara langsung dalam pelaksanaan proyek setelah Final Investment Decision (FID). Kami akan menjaga kualitas dan integritas proyek ini, sekaligus memastikan bahwa semua tahapan pengembangan Proyek LNG Abadi berjalan sesuai rencana,” kata Dwi.
Foto bersama usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates pada hari Selasa (6/2/2024) di Bogor, Jawa Barat.
Dwi juga menegaskan pentingnya Proyek LNG Abadi dalam konteks transisi energi di Indonesia serta mencapai target produksi gas sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030.