Maybrat, WahanaNews-Papua Barat | Sekretaris Klasis Ayamaru, Martinus Kailele, S.Si membuka kegiatan pembinaan Majelis Jemaat lingkungan GKI Maranatha Gunung, ia meminta kepada peserta Majelis Jemaat untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dalam setiap beraktifitas, baik dalam pelayanan gereja maupun pelayanan dalam bermasyarakat.
Firman Tuhan dalam ibadah pembukaan pembinaan Majelis, dengan tema "Seruan Bertobat", disampaikan Pdt. Debby Katerina Sariowa, S.Th,.
Baca Juga:
Yohana Dina Hindom Dilantik Menjadi Wakil Ketua Klasis GKI Fakfak
Giat pembinaan Majelis Jemaat diikuti 4 Jemaat induk dan Pos Pelayanan (PosPel) bakal Jemaat lingkungan Maranatha Gunung.
Sekretaris Klasis Ayamaru Martinus Kailele S.Si Karolin dan M. Detanlulu S.Si didaulat sebagai pemateri dengan jumlah peserta 55 orang dari 4 jemaat induk dan pospel bakal jemaat.
Pdt. Debby Katerina Sariowa, S.Th., sematkan pengenal kepada peserta, tanda dimulainya Kegiatan Pembinaan Majelis Jemaat GKI Maranatha Gunung. (Foto: Agus Semunya/WahanaNews)
Baca Juga:
PKB Klasis Fakfak Menuju Kamping Temu Raya PKB se-Tanah Papua di Biak Numfor
Dalam kotbah ibadah pembukaan, Pdt. Debby Katerina Sariowa, S.Th, dengan Firman Tuhan diambil dari nats; Zefanya 2:1-3, perikop "Seruan untuk Bertobat":
1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,
2 Sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka Tuhan yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan Tuhan.
3 Carilah Tuhan, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan Tuhan.
Hukuman atas bangsa-bangsa
Dalam sambutan Sekretaris Klasis Ayamaru, Martinus Kailele menyampaikan "Kita mengucap syukur kepada Tuhan sebab Tuhan Telah memelihara dan melindungi kita agar kita bisa melakukan bimbingan kepada Jemaat GKI Maranatha Gunung".
Kegiatan pembinaan Majelis Jemaat GKI Marantha Gunung adalah kegiatan yang positif, jadi patut dibekali dengan baik.
Hal ini menjadi tindak lanjut kegiatan Temu Raya Majelis bulan Mei lalu di kantor Klasis Ayamaru, dimana dihadiri oleh 400 Majelis se-Klasis Ayamaru, kata Martinus Kailele, Rabu (28/6/23).
Juga menjadi implementasi Program Amandemen Sidang Klasis Sinode di Waropen, sehingga diharapkan seluruh Majelis Klasis Ayamaru dapat memahami amandemen GKI di Tanah Papua pada tahun 2022 sampai 2027 mendatang, artinya amandemen selama 5 tahun berjalan dan semua pelayan atau Majelis memahami Tugas Pokok dan Pelayanan.
Martinus Kailele berharap perlu mengutamakan peraturan tata Gereja, Tata Ibadah yang terdiri dari 87 liturgi dan panduan pelayanan dan teknis pelayanan GKI di Tanah Papua dan juga jemaat -jemaat yang berada pada pedalaman melakukan pelayanan sama seperti jemaat GKI yang berada kota atau sudah maju, mandiri dan misioner.
Sementar, ketua panitia Apilius Nauw sampaikan terima kasih kepada jemaat yang memberikan dukungan Dana untuk kegiatan Pembinaan Majelis.
Ia merinci perolehan dana untuk acara pembinan Majelis Jemaat lingkungan Marantha Gunung Klasis Ayamaru dapat mencapai Rp13.000.000,- guna mensukseskan kegiatan tersebut. [hotbert purba]